KLIKMATARAM - Pemkab Lombok Timur menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait insiden yang terjadi di Pondok Pesantren As-Sunnah. Ada tujuan poin kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah memfasilitasi pertemuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan sejumlah tokoh di Kantor Bupati Lombok Timur pada Senin, 3 Januari 2022 lalu.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto pada Selasa, 4 Januari 2022 dalam keterangan medianya menjelaskan, pihaknya mengapresiasi pertemuan itu dalam rangka mencari solusi terkait insiden yang terjadi di Lombok Timur.
"Secara khusus kami dari Polda NTB mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Lotim yang memfasilitasi sejumlah tokoh untuk bertemu guna menjalin silaturrahmi demi menciptakan kondisi yang aman dan terkendali di Lotim," terangnya.
Baca Juga: Kim Nam Gil Ungkap Perannya dalam Through the Darkness Polisi yang Menyelami Pikiran Penjahat
Pertemuan itu dihadiri Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy dan diikuti sejumlah tokoh Agama, Ormas, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) serta unsur dari pimpinan Pesantren As-Sunnah, Kapolres dan Dandim Lombok Timur.
"Ada tujuh poin yang disepakati dalam pertemuan tersebut, yang pada intinya semua tokoh sepakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan kondusivitas kehidupan beragama di Lombok Timur," jelasnya.
"Dalam pertemuan itu, beberapa perwakilan dari ormas dan juga dari pihak pesantren diberikan kesempatan menyampaikan gagasan serta klarifikasi terkait insiden di Pesantren As-Sunnah, guna mencari solusi atas peristiwa tersebut," katanya.
Baca Juga: Diam di Rumah Saja Ternyata Dapat Dana Kompensasi Rp1,2 Juta dari Pemerintah, Cek Faktanya di Sini
Artikel Rekomendasi