Sebelumnya ada sekitar 70an pendaki asal luar daerah yang ditelantarkan oleh sebuah agen perjalanan di gunung api tertinggi kedua di Indonesia ini.
Kegiatan pendakian yang berlangsung di penutup tahun 2021 tersebut menelantarkan para pendaki yang tidak mengenali medan di salah satu pos peristirahatan. Akibat dari penelantaran itu, beberapa di antaranya mengalami sakit.
Demikian juga kabar ada yang pingsan hingga hipotermia. Beruntung pihak BTNGR cepat mengidentifikasi keberadaan mereka. Pertolongan evakuasi pun berhasil dilakukan BTNGR bersama warga sekitar.***
Artikel Rekomendasi