KLIKMATARAM – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengumumkan kehabisan dana untuk membantu warga Yaman yang sangat membutuhkan bantuan pangan akibat perang.
Program Pangan Dunia atau World Food Program (WFP) mengatakan 8 juta orang di Yaman akan menerima hampir setengah saja dari jatah minimum harian badan tersebut mulai Januari. Program bantuan lainnya juga disebut berisiko kekurangan dana.
Dikutip dari DW.com pada Minggu 26 Desember 2021, WFP menyebutkan mulai Januari 8 juta orang akan menerima jatah makanan yang dikurangi. Sementara 5 juta yang berisiko langsung masalah kelaparan akan tetap mendapat jatah penuh.
Yaman telah jatuh ke dalam kelaparan karena perang selama tujuh tahun.
Sejak bulan Maret lalu, konferensi virtual yang diadakan oleh PBB gagal mencapai tujuan bantuan untuk Yaman. Lebih dari 100 pemerintah dan donor menargetkan dana bantuan 3,85 miliar USD yang ditargetkan. Tetapi hanya 1,7 miliar USD yang mungkin bisa direalisasi.
WFP memperingatkan bahwa pengurangan besar-besaran dana bantuan akan segera terjadi jika tidak menerima lebih banyak dana.
Badan itu mengatakan keputusan itu datang pada waktu terburuk bagi keluarga di Yaman. Disebutkan bahwa konsumsi makanan yang tidak memadai terjadi pada setengah dari keseluruhan keluarga di Yaman karena situasi ekonomi yang mengerikan.
Corinne Fleischer, direktur regional WFP untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, menjelaskan setiap kali jatah makanan dikurangai, bertambah lagi jumlah orang yang sudah lapar dan rawan pangan terklasidikasi ke dalam jutaan orang yang kelaparan.
Artikel Rekomendasi