Lembaga Pendidikan Islam Harus Dikuatkan Juga Keindonesiaannya  

- 5 Desember 2021, 16:50 WIB
Lembaga pendidikan Islam juga harus kuat keindonesiaannya
Lembaga pendidikan Islam juga harus kuat keindonesiaannya /pexels

KLIKMATARAM - Lembaga pendidikan berbasis agama Islam di Indonesia harus memiliki dua pijakan, yakni keislaman dan keindonesiaan. Artinya, lembaga pendidikan Islam harus mengimbangi dua pijakan tersebut.

"Jangan sampai tidak imbang antara dua ini. Keislamannya kuat, tapi keindonesiaannya juga harus kuat. Kita ini berislam di Indonesia. Dua-duanya tidak boleh saling menegasikan, tetapi bersanding dan saling memperkuat," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat peletakan batu pertama Lenterahati Islamic Boarding School, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu 5 Desember 2021.

Muhadjir menyampaikan, selain mengajarkan ilmu-ilmu agama, lembaga pendidikan Islam juga harus menyediakan guru kompeten yang mampu mengajarkan materi ilmu umum atau ilmu dunia. 

Baca Juga: Perlu Gerak Cepat Menko PMK Kerahkan Kementerian Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

"Saran saya, cari guru pintar yang cakap, yang menguasai bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)," ucapnya.

Dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Muhadjir mengungkapkan, kelemahan lembaga pendidikan Islam di Indonesia saat ini masih banyak yang hanya memprioritaskan pelajaran ilmu-ilmu agama.

Sedangkan ilmu dunia dan ilmu-ilmu terapan banyak dikesampingkan. Banyak lembaga pendidikan Islam yang memiliki moto ilmu agama jauh lebih penting.

Menko PMK berujar, agar para santi mampu meraih sukses di dunia dan akhirat, maka lembaga pendidikan Islam harus menyeimbangkan antara pelajaran ilmu agama dan ilmu dunia. Para santri harus mampu menguasai kedua ilmu itu dengan baik. 

Baca Juga: Mas Kawin 100 Juta Penyanyi Kecimol Viral, Bak Artis Ibukota Nana Nutrisari Beri Penjelasan

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah