Kebelet Buang Hajat, Malah Nemu Mayat Teronggok di Kali, Petani di Lombok Timur Terbirit-birit

- 27 November 2021, 00:50 WIB
Proses evakuasi mayat oleh pihak kepolisian dan puskesmas.
Proses evakuasi mayat oleh pihak kepolisian dan puskesmas. /Polsek Pringgasela/

KLIKMATARAM - Seorang petani yang hendak buang hajat dikejutkan oleh sesosok mayat yang tergeletak di tepi kali dekat sawah. Petani itu sontak berteriak sekencangnya karena ketakutan.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Kesambik Elen, Desa Jurit Baru, Kecamatan Peringgasela, Lombok Timur, Jumat pagi 26 November 2021.

Sorak yang terdengar sampai jauh, membuat sejumlah orang di sekitar persawahan tak kalah terkejut. Tak perlu menunggu, mereka semua berhamburan ke arah petani yang gagal buang hajat itu.

Orang-orang yang secepat kilat berkerumun di sekitar kali, bertambah kaget manakala menyaksikan mayat perempuan di dekat mereka. Tanpa komando, kerumunan yang sebagian besar petani yang pagi itu sedang menggarap sawah, berusaha mengenali sosok yang sudah kaku itu.

Lagi-lagi semua yang melihat lebih terperanjat sewaktu mengetahui identitas mayat perempuan itu. Jenazah itu adalah warga setempat, bernama S, seorang warga yang mengalami gangguan jiwa. 

Meski mengenali identitas mayat, para petani itu tak terburu-buru mengevakuasi tubuh S yang sudah tak bernyawa itu. Mereka memberi tahu kepala dusun agar ikut menyaksikan dan melaporkan temuan itu kepada polisi.

Tak lama, anggota Polsek Peringgasela datang ke lokasi kejadian. Polisi segera menghubungi petugas Puskesmas Peringgasela untuk mengevakuasi mayat. 

Hasil pemeriksaan jenazah di Puskesmas Peringgasela, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat. S yang berusia 45 tahun itu diperkirakan meninggal dunia lebih dari 48 jam, dan tubuhnya sudah mengalami pembusukan.

Kapolsek Peringgasela, Iptu M Zul Majdi menjelaskan S diketahui meninggalkan rumah sejak hari Rabu, 24 November 2021. Dia juga membenarkan S mengalami gangguan jiwa.

"Dari keterangan pihak keluarga, S mengalami gangguan jiwa," jelasnya.

Pihak keluarga yang memaklumi kejadian itu menolak untuk dilakukannya autopsi.***

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah