Bikin SIM Tetap Antre Sampai Sore, Ini Kesaksian Cucu Polisi Hoegeng Imam Santoso

- 26 November 2021, 06:24 WIB
 Hoegeng Imam Santoso
Hoegeng Imam Santoso /Instagram.com/@jendralhoegeng

KLIKMATARAM - Gus Dur pernah guyon dengan mengatakan ada 3 polisi yang jujur, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Polisi Hoegeng Imam Santoso.

Hoegeng pernah menjadi Kapolri di masa Soekarno, namun menjadi simbol integritas bagi rekan-rekan seprofesinya karena memang Hoegeng adalah polisi yang tidak mengistimewakan diri dan keluarganya.

Salah satu kesaksian bagaimana Hoegeng sebagai seorang polisi yang baik seperti kesaksian cucu Hoegeng Imam Santoso sendiri.

Cucu Hoegeng itu bernama Krisnadi Rama Jaya, hendak diberikan hadiah berupa SIM saat sang kakek masih aktif menjadi Polri.

Baca Juga: Catat! Ada Jam Malam di Tanggal 24 Desember 2021 Sampai 2 Januari 2022 di Kota Mataram

“Saya ada pengalaman, waktu itu dijanjikan SIM. Usia saya pada waktu itu 17 tahun sudah punya KTP, saya nagih ke eyangku (Jenderal Hoegeng),” kata cucu Hoegeng di saluran Youtube Najwa Shihab, Kamis 25 November 2021. 

Rama menceritakan bahwa ia membujuk sopir pribadi eyangnya untuk diantar saat membuat SIM

“Karena saya tahu eyang mempunyai sopir sebagai pegawai negeri sipil di Mabes Polri, jadi minimal sudah kenal di Komdak, dulu namanya Komdak,” kata Rama.

Ujungnya sang kakek mengizinkan, dan sebelum berangkat dirinya meminta surat kepada eyangnya.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini