Mantan Cleaning Service Jadi Otak Pencurian 111 Ton Besi untuk Proyek Kereta Cepat

- 24 November 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi pencuri
Ilustrasi pencuri /pixabay

KLIKMATARAM -  Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus pencurian besi proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Berdasarkan penyelidikan, otak pelaku pencurian adalah mantan cleaning service di area tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen menyebut tersangka berinisial SU (24 tahun), yang merupakan satu dari enam pelaku yang sudah diringkus. Selain itu, ada juga SA (25), AR (30), MLR (24), DY (46) dan A.

"Tersangka SU (24) dalang dari aksi pencurian besi. SU ini mantan cleaning service dan dia tahu cara mengakses ke dalam," ujar Mochamad Zen saat dikonfirmasi Selasa 23 November 2021 seperti dikutip PMJ News.

Baca Juga: Ternyata Perputaran Uang di Ajang Balap Motor di Sirkuit Mandalika Lebihi Rp10 Miliar

Dalam aksi pencurian ini, SU memandu rekan-rekannya karena paham dengan situasi di area kerja proyek garapan PT KCIC tersebut.

Dia bersama tersangka lain membobol area proyek dan mencuri 111 ton besi besi dari kurun waktu bulan Juli hingga Oktober 2021.

"Dia mengkoordinasikan dengan pelaku lain. Yang jelas dia tahu akses lokasi, barang disimpan di mana. Dia tahu posisi barang (besi) otomatis dia bantu angkat juga," tuturnya.

Zen menjelaskan, keuntungan dari penjualan besi proyek kereta cepat yang dijual ke penadah itu dibagi rata oleh para pelaku berjumlah 11 orang. SU mendapat bagian dari pelaku berinisial AR.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini