UAS Jawab Komen Netizen Soal Bayaran Dakwah, Gak Ada Minta Macam-macam

- 16 November 2021, 12:06 WIB
Ustadz Abdul Somad atau UAS jawab netizen soal bayaran dakwah.
Ustadz Abdul Somad atau UAS jawab netizen soal bayaran dakwah. /Instargam ustadabdulsomad_official/

KLIKMATARAM – Sebuah komentar netizen yang menyinggung mengenai bayaran UAS berdakwah, dijawab Ustadz Abdul Somad atau UAS. Screen shoot komen netizen itu diunggah akun Instagram @ustadzabdulsomad_official, Selasa 16 November 2021.

Netizen yang namanya oleh UAS disamarkan itu, menulis komentar di postingan UAS sebelumnya. Merasa komentar perlu dijawab lengkap dan mendetil, Ustadz Abdul Somad membuat tangkapan layar dan mengunggahnya lengkap dengan penjelasan detil.

“Kpn2 pgn undang ustad mampu byr gak ya,” tulis netizen itu kepada UAS, plus emoji sedih.

UAS kemudian menjelaskan panjang lebar di akun Instagramnya. Sebanyak lima penjelasan pokok UAS merespons netizen itu, terutama ingin menyampaikan bahwa dakwah UAS tidak meminta macam-macam kepada umat.

Baca Juga: 24 Ribu Lebih Jumlah Polwan, Hanya 3 yang Berpangkat Brigjen

Empat lainnya mempermaklumkan bahwa jadwal UAS sudah penuh hingga akhir tahun 2022, sehingga ketika ada yang permintaannya tidak bisa ditanggapi, bukan karena alasan bayaran.

Berikutnya, dijelaskan bahwa jadwal tidak diatur secara pribadi melainkan diatur tim dan koordinator. Itu juga menjelaskan poin lainnya yang ingin sampaikan, bahwa UAS tidak memiliki manajemen sebagaimana manajemen biasanya seperti manajemen artis yang menentukan bayaran tampil.

Begitu pula tidak ada permintaan DP, atau permintaan kelas eksekutif pesawat udara untuk transportasi. Tidak juga ada permintaan untuk pelaksanaan ceramah yang harus di hotel berbintang.

Ke lima, UAS memberitahu sasaran dakwah yang jelas dan sudah ditentukan tim. Ada tiga fokus dakwah Ustadz Abdul Somad, yaitu perbaikan pendidikan dengan memotivasi pembangunan rumah Qur’an, pesantren, sekolah Islam terpadu, dan lainnya.

Baca Juga: Bejat, Ayah 30 Kali Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri

Fokus selanjutnya adalah perbaikan ekonomi umat. Seperti mendukung pengusaha muda, unit usaha kecil mandiri, dan ekonomi berbasis pesantren.

Selain dua hal tersebut, UAS juga fokus kepada perbaikan kehidupan politik umat. Penekanan agar umat cerdas berdemokrasi menjadi fokus perhatian UAS. Selain itu ajakan menghindari politik uang dan mendorong umat mengerti pilihan mereka, seperti kesadaran memilih wakil rakyat dan kepala daerah yang peduli pesantren.

UAS juga menjelaskan lokasi pelaksanaan dakwah bisa di tanah lapang, stadion olahraga, atau di tengah-tengah permukiman warga, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ada juga kajian subuh yang dilaksanakan di masjid, bagi jamaah yang sudah mengikuti kajian-kajian pokok ajaran Islam.

Baca Juga: Legenda Balap Ini Ngomong Kalau Balapan WSBK di Sirkuit Mandalika Akan Menjadi yang Terseru

Dakwah juga berlangsung di kalangan ilmiah seperti di kampus. Atau bagi kalangan profesional, dakwah dapat dilaksanakan di hotel. Begitu pula untuk masyarakat terpencil yang tinggal di pelosok, UAS tetap menajalankan dakwah menuju permukiman meskipun jauh dengan medan yang berat.***

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah