Network
KLIKMATARAM – Sedikitnya 3.000 personel gabungan mulai dikerahkan untuk mengamankan ajang balap motor di Sirkuit Mandalika.
Personel gabungan itu terdiri dari 2.058 personel Polda NTB beserta jajaran, 300 personel TNI, dan 465 personel gabungan dari instansi pemerintahan, serta 408 personel perbantuan dari Mabes Polri.
Selain personel gabungan, ada juga peralatan pendukung operasi, antara lain 19 ekor anjing pelacak K-9 dari Korsabhara Baharkam Polri, dua unit kapal dan satu unit helikopter dari Korpolairud Baharkam Polri, 35 unit kendaraan roda dua dan 24 unit kendaraan roda empat dari Korlantas Polri juga 16 kendaraan taktis Brimob.
Baca Juga: Banyak Event Bergengsi, Peluang Bagus Bagi NTB untuk Dikenal Dunia
Di samping itu, juga ada dua unit mobil pusat komando dari Divisi TIK Polri; 13 unit kendaraan khusus dari Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri; lima tim jibom dan lima tim operator pesawat nirawak atau drone Korbrimob Polri.
Tugas pengamanannya tak hanya berada di sekitar kawasan sirkuit. Areal perbukitan yang ada di sekitarnya, perhotelan, pantai dan objek vital lainnya yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika juga menjadi atensi pengamanan.
Keselamatan para penonton, pebalap bersama kru, dan pengunjung di KEK Mandalika menjadi bagian dari tugas pengamanan. Anggota akan melaksanakan tugas pengamannya melalui pos yang telah ditentukan.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Menjajal Sirkuit Mandalika, Begini Ungkapannya
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menggelar apel pasukan dan peralatan Operasi Mandalika Rinjani 2021 di Lapangan Bhara Daksa, Mapolda NTB, di Mataram.
"Jadi seluruh peralatan dan personel hari ini masuk ke lokasi masing-masing untuk melakukan pengamanan. Ini semua, personel gabungan," kata M Iqbal, Kamis 11 November 2011 seperti dikutip KlikMataram dari PMJ News.
Baca Juga: New Avanza 2022 Resmi Dirilis, Fitur Lebih Canggih, Matic dan Penggerak Roda Depan
Kapolda NTB megimbau kepada seluruh personel untuk melakukan pengamanan secara profesional dengan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di lapangan.
Hal itu disampaikan karena mengingat ajang ini akan menjadi tolok ukur dari pertaruhan nama baik Indonesia sebagai salah satu lokasi penyelenggara tahunan balap motor kelas dunia.***
Artikel Rekomendasi