Network
KLIKMATARAM – Mengaku belajar dari situs web berbagi video YouTube, FD (35) warga Desa Pringgarata, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat nekad mencuri 100 unit mobil.
Mobil-mobil yang dicuri itu awalnya disewa FD dengan kisaran Rp4-7 juta per bulan. Lalu digadai. Uang dari hasil gadai itu dipakai untuk menutupi utang di tempat lain. Ibaratnya, gali lubang tutup lubang.
Sisa uangnya itu dia pakai untuk biaya hidup. Mobil-mobil itu digadai dengan kisaran antara Rp35 juta sampai Rp50 juta per unitnya.
Baca Juga: Ikut Fashion Show WSBK, Pejabat Laki-laki di Lombok Terjungkal dari Catwalk
Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono didampingi Kasatreskrim, Iptu Ridho Rizki menjelaskan bahwa FD mengaku menyewa mobil-mobil itu untuk dipakai proyek pembangunan Sirkuit Mandalika.
Selain itu, mobil tersebut akan dipakai pada proyek pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) menuju Kuta Mandalika oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Terbongkarnya pencurian mobil-mobil itu berawal dari tidak dikembalikannya mobil salah seorang korban bernama Rupawan (36 tahun). Warga Kopang, Lombok Tengah ini pun akhirnya melapor ke polisi karena mobil yang disewa FD tidak dikembalikan, padahal waktu penyewaan telah melewati batas sesuai perjanjian.
Baca Juga: Ada 8,37 Persen Usia Kerja Terdampak Covid di NTB, Berikut Rinciannya
Berbekal laporan itu, polisi melakukan tindakan. FD akhirnya ditangkap di salah satu penginapan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan setelah buron selama satu minggu.
Artikel Rekomendasi