Bangun dan Sadar Senantiasa, Syair Sederhana yang Sarat Makna

- 31 Oktober 2021, 15:55 WIB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat Rakernas XII Hikmahbudhi, Sabtu 30 Oktober 2021.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat Rakernas XII Hikmahbudhi, Sabtu 30 Oktober 2021. /Dok. Diskominfotik NTB/

KLIKMATARAM - Syair "Bangun dan Sadar Senantiasa" pada hymne Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) memang pendek dan sederhana, namun sarat makna.

Kalimat singkat dan sederhana ini sebenarnya merupakan kunci dalam menyelesaikan berbagai persoalan di negeri ini.

Kalimat ini menegaskan bahwa hanya orang yang telah "bangun dan sadar"-lah yang mampu secara jernih mencermati serta melakukan internalisasi segala macam ide dan perasaan.

"Kenapa kita susah sekali menenangkan batin dan dihampiri ketenangan jiwa kita karena jarang bangun dan sadar," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat Rapat Kerja Nasional XII (Rakernas) Hikmahbudhi, Sabtu 30 Oktober 2021.

Di depan Menpora RI Zainudin Amali yang hadir secara virtual, mantan Ketua BEM Universitas Indonesia ini, menambahkan bahwa kalimat tersebut bila diresapi dan diaktualisasikan, maka ketenangan jiwa dan bathin akan senantiasa dirasakan oleh setiap orang.

Zulkieflimansyah juga mengajak peserta Raker agar memaksimalkan waktu di pulau seribu masjid dengan menikmati keindahannya.

Termasuk menyambangi KEK Mandalika, tempat sirkuit balap dunia, yang sebentar lagi pertengahan November 2021 akan digelar WSBK dan awal 2022 perhelatan MotoGP.

"Rapat kerja tidak harus di ruangan, bisa dilakukan di pinggir pantai atau di hamparan rumput pegunungan. Pikiran kita segar untuk hasilkan ide dan gagasan yang brilian," kata Doktor Zul.

Presidium Pusat atau Ketua Umum Hikmahbudhi, Wiryawan mengatakan pihaknya siap berkontribusi untuk membangun NTB dan Indonesia. Selain itu, ikut terlibat langsung dalam setiap kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan.***

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini