Ada Bantuan, Mudah-mudahan Persoalan Air Bersih di Tempat Ini Teratasi

- 26 Oktober 2021, 13:40 WIB
Serah terima Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Gangga (Sekeper) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021.
Serah terima Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Gangga (Sekeper) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021. /Dok. Diskominfo Lombok Utara/

KLIKMATARAM - Keluhan ketersediaan air bersih di Kabupaten Lombok Utara sedikit teratasi. Selama ini persoalan bersih dan sanitasi banyak dikeluhkan oleh masyarakat di beberapa desa khususnya di wilayah timur Kabupaten Lombok Utara.

Senin 25 Oktober 2021 ada serah terima Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Gangga (Sekeper) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021.

"Hasil kerjasama pusat dengan daerah ini, mudah-mudahan mengurangi beban daerah kita dalam kaitannya dengan sanitasi dan air bersih," harap Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu.

Dirinya juga berharap kerjasama yang sudah terjalin sejak tahun 2013 antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara itu, dapat berlanjut hingga persoalan air bersih agar sanitasi di Kabupaten Lombok Utara dapat teratasi.

"Kita juga tetap menginginkan bantuan-bantuan dari Balai (BPPW NTB) maupun pemerintah pusat supaya secara bertahap tapi pasti kebutuhan-kebutuhan air bersih, sanitasi dan sebagainya bisa terbangun di Lombok Utara," tutur Bupati.

Baca Juga: Dikejar Deadline, Pemkab Buru-buru Salurkan Sembako

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan PPW NTB, Aprialely Nirmala menjelaskan bahwa pada tahun 2021, Kabupaten Lombok Utara telah menerima program Pamsimas dengan menyasar 11 desa yang terdiri dari 2 desa reguler dan 9 desa Hibah Insentif Desa (HID).

Dari 11 desa tersebut, alokasi anggaran untuk pembiayaannya sebesar Rp2,6 miliar lebih.

Dia berharap, masyarakat dapat mengelola air bersih yang ada saat ini dengan baik serta mampu menjaga dan memelihara agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini