Network
KLIKMATARAM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi iklim terkini per dasarian di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Peluang hujan terus meningkat dan NTB siap memasuki awal musim hujan.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Afriyas Ulfah dan Ni Made Adi P dalam keterangan resminya yang diterima KlikMataram pada 20 Oktober 2021 menyatakan curah hujan di wilayah NTB pada dasarian I Oktober 2021 berada pada kategori rendah atau 0-50 mm dasarian, hingga menengah 51-150 mm per dasarian.
Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat dengan jumlah curah hujan sebesar 118 mm/dasarian.
Sifat hujan pada dasarian II Oktober 2021 di wilayah NTB secara umum didominasi sifat Atas Normal (AN), kecuali wilayah pesisir timur Pulau Lombok, sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa bagian utara, Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Monitoring hari tanpa hujan berturut–turut (HTH) Provinsi NTB umumnya dalam kategori masih ada hujan pada saat Updating (0 hari) hingga Sangat Pendek (1-5 hari) yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah NTB.
Baca Juga: Pemerintah Daerah Diingatkan BMKG terkait La Nina dan Bencana Hidrometeorologi
Namun, termonitor beberapa wilayah yang masih masuk dalam kategori ekstrem (lebih dari 60 hari) yaitu di wilayah Kecamatan Jerowaru di Kabupaten Lombok Timur, Kecamatan Sape dan Kecamatan Wera di Kabupaten Bima.
"Wilayah Kecamatan Sape termonitor sebagai wilayah dengan HTH terpanjang selama 196 hari," kata Afriyas Ulfah.
Rata-rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini terpantau masih dalam kondisi hangat dan diprakirakan akan tetap hangat hingga awal tahun 2022. Kondisi ini menambah potensi terjadinya hujan di wilayah NTB.
Artikel Rekomendasi