KLIKMATARAM- Phubbing merupakan suatu kondisi dimana seseorang selalu fokus terhadap gawai ketimbang lingkungan sosial dihadapannya saat berinteraksi.
Istilah phubbing yang merupakan kepanjangan dari phone snubbing, memungkinkan seseorang akan dianggap tidak sopan karena selalu dianggap mengabaikan lawan bicara.
Terkait dengan perilaku phubbing, Professor Muazar Habibi guru besar Universitas Mataram yang sekaligus seorang psikolog menyebutkan bahwa perilaku tersebut jangan dibiasakan apalagi saat menikmati momen mudik.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kehidupan Sosial Buruk, Kenali Perilaku Phubbing dan Cara Menghindarinya
Dalam unggahan di akun facebook pribadinya, Muazar mengatakan mudik menjadi sarana bersilaturahmi dan ajang melepas rindu dengan keluarga besar, sehingga kebiasaan selalu sibuk dengan gadget harus dihindari.
“Kalau itu terjadi maka makna mudik hilang dan justru akan terjadi perubahan sikap antar keluarga, bahkan tidak jarang pertemuan mudik tidak berkesan diakibatkan salah tafsir karena sebagian sibuk dengan HP,” tulisnya dalam status tersebut.
Diketahui perilaku selalu terpaku dengan ponsel tersebut, mengganggu kemampuan seseorang untuk hadir secara utuh dalam interaksi sosial di sekitarnya.
Saat momen bersama teman, keluarga dan orang terdekat yang harusnya bisa dinikmati menjadi tidak berkesan. Sehingga bisa jadi mereka merasa diacuhkan dan meninggalkan pelaku phubbing.
Jika momen mudik diartikan belakangan ini hanya sebagai datang pulang kampung secara fisik, Muazar melanjutkan akan lebih bermakna melakukan silaturahmi secara virtual.
“Itu justru akan bermakna karena masing-masing memegang gawai sehingga tidak ada phubbing dan akan lebih terasa maknanya,” lanjut Muazar.
Baca Juga: Waspada Dengan Nomor 4, Ini 5 Penyebab Kesurupan dan Kerasukan Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Saat melakukan perilaku tersebut, seseorang cenderung membuka media sosial yang menurut penelitian Computers and Behavior memiliki dampak negatif yang mempengaruhi kesehatan mental.
“Studi tersebut menemukan bahwa media sosial dapat memperburuk perasaan depresi, dan semakin sering kita menggunakannya maka semakin besar kemungkinan kita merasakan depresi atau kecemasan,” tulisnya lagi.
Baca Juga: Kenali Burnout Kondisi Kesehatan Mental Akibat Kelelahan Bekerja, Psikolog Klinis Sebut Ini Tandanya
Selain mewanti untuk tidak melakukan perilaku tersebut, Muazar berharap semoga momen mudik membawa berkah karena kehadiran kita secara utuh.
“hadir secara fisik, mental dan tentu menambah eratnya silaturahim bukan justru menjaukan yang dekat dan mendekatkan yang jauh,” tuturnya dalam status tersebut.***