Pembuktian dan Pujian yang Berakhir Sindiran di Laga Atletico Madrid vs Manchester City di Liga Champions

15 April 2022, 17:05 WIB
Pertandingan Atletico Madrid vs Manchester City di Liga Champions diwarnai insiden pemain. /instagram.com/@sepasinews_official

KLIKMATARAM- Laga Atletico Madrid vs Manchester City di Liga Champions telah usai digelar pada Kamis, 14 April 2022 lalu.

Laga Atletico Madrid vs Manchester City berakhir imbang 0-0, namun The Citizen berhak melaju ke babak selanjutnya setelah menang agregat 0-1 hasil kemenangan di leg pertama.

Laga Atletico Madrid vs Manchester City memang telah usai namun ada beberapa peristiwa menarik untuk di bahas dalam laga ini. 

Baca Juga: Masih Jualan Ayam Geprek Bensu, Ruben Onsu Harus Membayar Rp100 Miliar

  1. Pembuktian Diego Simeone

Sepekan menjdi pembicaraan media Inggris tentang cara bermain Atletico di leg pertama kala bertandang ke Etihad Stadium dengan menerapkan negatif football dengan formasi 5-5-0 namun Los Rojiblancos tetap kalah dengan skor tipis 1-0 atas tuan rumah Manchester City.

Dalam laga leg kedua di Wanda Metropolitano pada kamis lalu, Simeone membuktikan bahwa Atletico juga bisa bermain menyerang.

Terbukti Manchester City mengalami kebuntuan dengan kesulitan mengembangkan permainan khas nya dengan umpan dari kaki ke kaki bahkan tertekan sepanjang permainan.

Atletico mendominasi sepanjang permainan, namun kokohnya pertahanan Man City dan tumpulnya lini  depan mereka membuat gol tak ada yang tercipta hingga peluit akhir dibunyikan.

Baca Juga: Investasi Bodong DNA Pro Seret Sejumlah Publik Figur Tanah Air, Ivan Gunawan Salah Satunya

  1. Simeone Vs Guardiola: Dari pujian berakhir dengan sindiran 

Diego Simeone dan Pep Guardiola saling memuji sebelum leg pertama dan kedua perempat final Liga Champions antara Atletico dan Man City, tetapi akhirnya saling menyerang dengan komentar pahit.

Dimulai dengan kemenangan 1-0 Manchester City di kandang sendiri, Guardiola menganggap gaya bermain yang diterapkan Simeone kuno dengan menggunakan kata 'pra-sejarah' untuk merujuk pada formasi 5-5-0.

Sebelum laga leg kedua, Simeone menanggapi kritikan Guardiola setelah hasil leg pertama tersebut dengan mengatakan:

"Saya telah melatih sejak 2005 dan saya tidak pernah meremehkan rekan profesional," kata ahli taktik asal Argentina itu.

Namun setelah leg kedua Simeone memberi pernyataan 180 derajat berbeda dengan pernyataannya sebelum laga dengan mengatakan bahwa gaya bermain dengan mengulur-ulur waktu secara berlebihan lebih kuno daripada apa yang mereka lakukan di leg pertama.

Baca Juga: Lee Junho 2PM, Menangkan Aktor Terbaik di Penghargaan PD Korea Berkat Perannya di The Red Sleeve

  1. Keributan dari dalam lapangan hingga lorong stadion

Pertandingan sempat tertunda karena keributan pemain dan official dari kedua tim yang dipicu oleh pelanggaran Filipe Augusto terhadap Phil Foden di menit ke-88.

Foden dianggap mengulur-ulur waktu dengan memberi reaksi berlebihan terhadap pelanggaran yang dialaminya yang memicu kemarahan dari beberapa pemain Atletico.

Waktu terbuang selama kurang lebih 9 menit dan pertandingan berakhir di menit 90+11.

Keributan tersebut berlanjut hingga lorong stadion yang disiarkan langsung di TV.

Polisi harus turun tangan melerai keributan ini.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler