Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Mataram, Robohkan Atap Bale Kambang Taman Mayura yang Baru Diperbaiki

11 April 2022, 06:34 WIB
Atap Bale Kambang di Taman Mayura roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Mataram Minggu, 10 April 2022. /LHSS/IGA Bagus Dwipayana

KLIKMATARAM – Hujan deras dan angin kencang melanda Kota Mataram menjelang sore hari Minggu, 10 April 2022.

Selain menumbangkan pepohonan di beberapa ruas jalan, hujan deras dan angin kencang di Kota Mataram juga merusak beberapa bangunan yang ada, salah satunya atap Bale Kambang di Taman Mayura.

Selain Bale Kambang di Taman Mayura, hujan deras dan angin kencang juga menumbangkan pohon kenari yang bersejarah di Jalan Langko, serta beberapa pepohonan di ruas Jalan Udayana dan Jalan Pejanggik.

Baca Juga: Sinopsis Sufiyana ANTV Hari Ini: Kesedihan Zaroon Kenang Ghazala, Ibu yang Membela Cintanya Pada Saltanat

Taman Mayura merupakan benda cagar budaya dan salah satu objek wisata sejarah di Kota Mataram.

Dibangun pada awal abad ke-18 oleh penguasa Kerajaan Mataram Karangasem, dan digunakan sebagai istana peristirahatan.

Saat terjadi peperangan ketika Kerajaan Mataram Karangasem menghadapi serbuan tentara Kolonial Belanda yang mengirimkan ekspedisi militernya ke Pulau Lombok pada tahun 1894, Taman Mayura nyaris tidak tersentuh sama sekali.

Baca Juga: Hati-Hati! Mirip Emak-Emak yang Sein Kanan Belok Kiri, Bus Malam Pun Sein Kiri Nyalip Kanan

Sementara istana tempat tinggal raja bersama keluarganya yang disebut Puri Ukir Kawi, yang posisinya hanya berbatasan jalan dengan taman air itu luluh lantak dihajar oleh ribuan butir peluru meriam Tentara Kolonial Belanda dan nyaris tak bersisa.

Saat ini bekas istana tersebut telah berubah menjadi kawasan pertokoan, perkantoran dan pemukiman. Sedangkan Taman Mayura di sebelahnya tetap utuh dan menjadi bukti sejarah hingga saat ini.

Baca Juga: Sinopsis Sufiyana ANTV Hari Ini: Dokter Sharma Bawa Saltanat Pulang ke Rumah, Keluarga Mengira Istrinya

Pada Desember tahun 2019 terjadi hujan dan angin yang cukup besar dan merobohkan bangunan Bale Kambang yang terletak di tengah kolam yang cukup luas itu.

Kemudian oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali bangunan tersebut diperbaiki dan selesai pada Desember 2021 yang baru lalu.

Hari ini bangunan yang belum lama selesai diperbaiki tersebut kembali rusak oleh sebab yang sama, yakni hujan deras dan angin kencang.***

 

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler