Vaksin Booster Gratis Dimulai 12 Januari 2022, Ini Syarat dan Penjelasannya

11 Januari 2022, 18:51 WIB
Ilustrasi Vaksin Booster yang akan diberikan kepada masyarakat mulai 12 Januari 2022. /pexels/Artem Podrez

KLIKMATARAM - Vaksin Booster akan dimulai tanggal 12 Januari 2022 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Program Vaksin Booster ini akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia.

Sasaran Vaksin Booster ditujukan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Prioritasnya Lansia dan penderita imunokompromais dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau 2 kali suntik dan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dua dosis.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini.

Baca Juga: Virgo Perlu Berempati dengan Pasangan, Leo Sibuk Karier dan Cancer Sudah Mulai Lelah

Pasalnya jenis vaksin untuk booster akan berbeda dengan ketersediaan vaksin tahun lalu. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti dalam negeri maupun luar negeri.

Kombinasi vaksinasi booster yang akan diberikan mulai tanggal 12 Januari 2022 sesuai dengan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI.

Seperti, untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.

Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

“Ini adalah kombinasi awal vaksinasi booster yang akan kita berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada,” kata Menkes Budi secara virtual, Selasa 11 Januari 2022.

Seluruh kombinasi ini, lanjut Menkes, sudah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan juga rekomendasi dari ITAGI.

Baca Juga: Dukun Perempuan di Bulgasal Immortal Souls Kembali Buat Ramalan yang Menakutkan

Kombinasi vaksin untuk booster juga sudah sesuai dengan rekomendasi WHO di mana pemberian vaksin untuk booster dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau homolog atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog.

Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.

Sementara Homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Kata dia, penelitian dalam dan luar negeri bahwa vaksinasi booster heterolog atau vaksinasi booster dengan jenis kombinasi yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama dengan vaksinasi booster homolog atau vaksinasi booster dengan jenis yang sama.

Baca Juga: Spoiler ‘Moonshine’ Yoo Seung Ho Mulai Cemburui Hyeri.

Tak hanya itu, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksinasi booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksinasi booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan.

Vaksinasi booster ini akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah seperti Puskesmas, rumah sakit pemerintah, maupun rumah sakit milik pemerintah daerah.

“Dengan adanya vaksin booster gratis ini kami tetap mempertahankan mekanisme vaksin Gotong Royong bahwa vaksin ini tetap diterima gratis di masyarakat yang disuntik dan jenis vaksinnya tidak sama dengan vaksin program pemerintah,” ucap Menkes.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler