Kasus Pendaki Rinjani yang Sampai Kelaparan, Hipotermia Bahkan Sampai Pingsan Kini Diselidiki Polisi

2 Januari 2022, 19:51 WIB
Salah seorang pendaki Rinjani yang mengalami sakit karena diduga ditelantarkan salah satu agen wisata. /Facebook Royal Sembahulun

KLIKMATARAM - Kasus pendaki Rinjani yang kelaparan, hipotermia bahkan pingsan sampai ke tangan kepolisian.

Para pendaki Rinjani ini ternyata diduga korban penelantaran oleh salah satu agen perjalanan wisata. Kasus penelantaran tersebut kini sedang diselidiki polisi.

Dalam kasus penelantaran pendaki Rinjani ini, aparat kepolisian sudah meminta sejumlah saksi, termasuk di antaranya para pendaki yang menjadi korban.  

"Sesuai informasi yang kami terima, Kapolres Lombok Timur sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Jadi sudah ada beberapa saksi yang diambil keterangannya," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Minggu 2 Desember 2022 dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Antara.

Menurut Artanto, dalam penyelidikannya juga polisi dilakukan koordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Tujuannya, kata dia, mengidentifikasi awal mula kelompok pendaki tersebut masuk ke dalam kawasan.

Baca Juga: The Red Sleeve Lampaui Episode Terakhir dengan Rating Tertinggi

"Karena itu, mohon percayakan penanganan dari persoalan ini kepada kami. Insya Allah, kasus ini akan segera selesai dan tertangani dengan baik," ucapnya.

Dari persoalan ini Artanto mengimbau kepada peminat perjalanan menuju kawasan Gunung Rinjani untuk lebih memahami prosedur pendakian.

Selain mempelajari medan maupun jalur pendakian, alangkah baiknya peminat juga meminta informasi lengkap atau pun rekomendasi dari BTNGR tentang keberadaan agen perjalanan yang mampu memfasilitasi kegiatan pendakian.

Baca Juga: Spoiler Bulgasal Immortal Souls yang Tayang Malam Ini, Pengejaran Ok Eul Tae Membuat Teoreokson Muncul

Sebelumnya ada sekitar 70an pendaki asal luar daerah yang ditelantarkan oleh sebuah agen perjalanan di gunung api tertinggi kedua di Indonesia ini.

Kegiatan pendakian yang berlangsung di penutup tahun 2021 tersebut menelantarkan para pendaki yang tidak mengenali medan di salah satu pos peristirahatan. Akibat dari penelantaran itu, beberapa di antaranya mengalami sakit.

Baca Juga: Sinopsis Through The Darkness Kisah Analis Perilaku Kriminal Adaptasi Novel Nonfiksi Pengalaman Nyata

Demikian juga kabar ada yang pingsan hingga hipotermia. Beruntung pihak BTNGR cepat mengidentifikasi keberadaan mereka. Pertolongan evakuasi pun berhasil dilakukan BTNGR bersama warga sekitar.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler