Warga Korban Banjir Masih Membutuhkan Bantuan

9 Desember 2021, 05:20 WIB
Penyaluran bantuan air bersih pada masyarakat terdampak banjir di Perumahan Pondok Indah Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari oleh Komunitas TDA Mataram dan Dewan Dakwah NTB pada Rabu 8 Desember 2021. /KlikMataram/Bambang Parmadi/

KLIKMATARAM - Pada hari ketiga pascaterjadinya banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Lombok Barat, warga yang terdampak masih membutuhkan bantuan untuk memulihkan kehidupannya.

Banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Lombok Barat khususnya di Kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Batulayar pada Senin 6 Desember 2021 menyisakan sejumlah masalah pada warga yang terdampak.

Salah satunya kondisi yang rumah kotor dan berantakan dengan berbagai perabot yang masih basah, sehingga mereka belum bisa tidur dengan tenang.

Baca Juga: Misteri Hantu Buntung, Minum Air Dari Bak Mandi Anak Kos

Pantauan KlikMataram pada salah satu kawasan pemukiman, yakni Perumahan Pondok Indah di Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari pada Rabu 8 Desember 2021 sore hampir semua warga tengah membersihkan rumahnya. Tetapi pekerjaan ini sangat lambat bisa mereka selesaikan karena ketiadaan air bersih.

“Masih berantakan, Pak,” kata Sumardi, salah seorang warga RT 4 di perumahan tersebut.

“Kami masih bersih-bersih, tapi air susah. Warga di sini pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), tapi airnya jam satu malam baru keluar itupun kayak gerimis. Sejam kita tampung baru dapat seember, terus pas subuh sudah nggak ngalir lagi,” lanjutnya.

Baca Juga: Penghijauan di Hutan Kilo dengan Tanam Kelor

Menurut Sumardi, mereka sudah coba minta PDAM untuk memperbesar aliran air ke perumahan mereka supaya bisa lebih cepat mereka membersihkan rumahnya, tapi jawabannya hanya diperhatikan, sudah dilaporkan ke pimpinan, dan sedang diproses.

80 KK warga di RT 4 tersebut termasuk yang paling parah menerima terjangan air bah pada Senin 6 Desember 2021 karena posisi yang sangat dekat dengan Kali Meninting.

Karena kontur tanah yang rendah hampir sejajar dengan permukaan sungai sebagian dari rumah-rumah terendam air lebih dari 2 meter. Saat ini memang tidak ada lagi genangan air di lingkungan tersebut, tetapi kerusakan beberapa perabot rumah dan juga pakaian-pakaian kotor akibat terjangan air dan lumpur yang belum bisa mereka bersihkan karena ketiadaan air menjadi masalah yang dihadapi.

Baca Juga: Drama Korea Our Beloved Summer Eps 1, Dua Takdir yang Berbeda

Bahkan karena sebagian besar keluarga di lingkungan tersebut belum bisa memfungsikan dapur dengan normal, bantuan makanan siap saji seperti nasi bungkus sangat berarti bagi mereka.

“Mudah-mudahan dalam satu dua hari ke depan masih ada yang ngasih bantuan nasi bungkus,” ujar Sumardi.

“Dan yang nggak kalah penting bantuan untuk bersih-bersih ini. Mungkin seperti mobil polisi yang nyemprot air atau mobil pemadam kebakaran itu,” pungkas Sumardi mengungkapkan harapannya.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler