Pembongkaran Motor Ducati Tiga Kubu Beda Pendapat, Soul Kuta Lombok Meminta Maaf

11 November 2021, 15:02 WIB
Pembalap WSBK Michael Ruben Rinaldi. /Instagram.com/@michaelrinaldi21

KLIKMATARAM - Beredarnya video peristiwa pembongkaran motor Ducati untuk gelaran balap World Superbike (WSBK) yang akan digelar sebentar lagi di Sirkuit Mandalika menuai kehebohan di jagat maya. Video tersebut memperlihatkan seorang petugas di Sirkuit Mandalika sedang membuka motor Ducati dari paketannya.

Kontan saja ini membuat pihak Ducati meradang. Di mana ada rilis  berbahasa Inggris yang beredar di dunia maya (komentar) mengenai pembongkaran itu dari Ducati Sports Director, Paulo Ciabatti. “Bahwa kejadian ini barang langka dan itupun hanya terjadi dahulu di dunia ketiga 40 tahun yang lalu,” ungkapnya. 

Protes Bos Ducati ini pun ramai jadi perbincangan netizen di dunia maya. Ada pro dan kontra yang begitu ramai di obrolan-obrolan dunia maya maupun  dunia nyata.

Setidaknya ada 3 kubu dalam merespons insiden pembongkaran motor Ducati dari kotak paketnya. Pertama, menyalahkan pihak MGPA atau panitia WSBK. Kedua, memprotes Ducati bahwa Ducati terlalu jauh berekasi bahkan terkesan merendahkan masyarakat di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Ketiga, muncul prediksi bahwa sikap Ducati itu adalah gimmick karena mau mencari popularitas.

Baca Juga: Bos Ducati Marah, Motor yang Akan Digunakan WSBK di Sirkuit Mandalika Diutak-atik Oknum Panitia

Untuk kubu pertama, mereka mencela pihak-pihak yang terlibat dalam pembongkaran itu. Bahwa membongkar barang orang merupakan sesuatu tidak baik tanpa ada izin terlebih dahulu dari pemiliknya. 

Untuk kubu kedua, mereka mempersoalkan predikat masyarakat Indonesia sebagai masyarakat Dunia Ketiga. Ini merujuk pada negara-negara yang muncul dari proses kolonilaisasi. Istilah dunia ketiga ini dinilai sudah usang, berganti dengan istilah negara-negara berkembang maupun negara-negara industri baru.

Selain  itu ada juga yang berasumsi bahwa Ducati mencari perhatian masyarakat dunia sehingga meributkan hal itu. Ingin mencuri perhatian bahwa Ducati merupakan tim Balap yang mempunyai nama besar.

Baca Juga: Mau Suami Makin Cinta? Yuk Lakukan Afirmasi dari Dokter Aisyah Dahlan Ini

Ramainya perbincangan dan polemik di masyarakat maka responsnya pun melebar ke mana-mana. Lalu sejurus kemudian muncul klarifikasi yang mengatakan bahwa pembongkaran Ducati dari paketnya bukan dilakukan oleh pihak panitia WSBK, melainkan dibuka oleh pihak Bea Cukai untuk memastikan kelengkapan dokumen dari motor Ducati tersebut.

Muncul sosok di dunia maya atas nama Soul Kuta Lombok yang mengklarifikasi bahwa motor di-unboxing oleh pihak Bea Cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen. Saat pengambilan gambar motor sudah dalam kondisi terbuka.”

Dia pun memberi saran. “Kalau bisa berita yang didapatkan jangan ditelan mentah-mentah ya, tapi saya paham ini dunia netizen. Berita pertama pasti dikira fakta. Saya salah telah memvideokan proses pengecekan jadi saya minta maaf yang sebesar–besarnya untuk rakyat Indonesia telah membuat kalian malu,”  lanjut Soul Kuta Lombok dengan membuat emoticon 3 simbol permohonan maklum dengan melekatkan kedua belah tapak tangan.

Baca Juga: Pemuda Asal Lombok Ini Raih Piala Citra Sebagai Aktor Favorit Pilihan Penonton

Peristiwa hebohnya pembukaan motor Ducati juga telah memberikan pembelajaran berharga bagi Soul Kuta Lombok. “Terimakasih telah mengingatkan dan memberikan pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan,” sesal Soul Kuta Lombok.

Respons yang begitu ramai dari para netizen pun mendorong Soul Kuta Lombok memprivasikan video yang diuploadnya di dunia maya. “Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah upload. Saya norak dan terimakasih kalian memang luar biasa,” katanya.

Setelah ditelusuri, Soul Kuta Lombok adalah pekerja di Sirkuit Mandalika yang telah menerima motor Ducati dalam kondisi unboxing.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler