Definisi Haji Mabrur dan Ciri-Cirinya

- 8 Juli 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi ibadah haji.
Ilustrasi ibadah haji. /Instagram @lembagatabunghaji

KLIKMATARAM - Setiap muslim pasti mendambakan kesempatan haji ke tanah suci Mekah.

Seperti yang kita ketahui ibadah haji adalah ibadah yang diwajibkan bagi muslim yang mampu.

Cita-cita tersebut timbul bukan karena semata-mata ingin beribadah di depan Ka'bah akan tetapi lebih dari itu, setiap muslim pasti mendambakan haji yang mabrur.

Haji yang mabrur menandakan ibadah haji yang dilakukan diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sehingga tidak jarang jamaah haji yang berkesempatan pergi, di setiap doanya pasti teruntai keinginan mendapatkan haji yang mabrur.

Baca Juga: Lafal Niat Puasa Sunah Hari Arafah

Apa sebenarnya makna haji yang mabrur? Simak penjelasan berikut ini.

Definisi Haji Mabrur

Terkait definisi haji mabrur, banyak pandangan para ulama yang mendefinisikan makna haji mabrur.

Adalah habib Zain bin Ibrahim bin Zain bin Smith mengutarakan pendapatnya mengenai makna haji mabrur.

"Haji mabrur adalah haji yang tidak dicampuri dengan maksiat dan dosa sejak dia berniat haji sampai selesai tahalul," seperti dikutip Klik Mataram dalam kitab At-taqriratusadidah halaman 470.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta SCTV: Arya Ungkap Perasaanya kepada Niko untuk Starla

Ulama lain mendefinisikan bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Sebagian para ulama juga memaknai haji mabrur manakala sudah terlaksana beberapa ketentuan dan penjelasan berikut ini,

"Haji mabrur dapat diketahui apabila orang yang melaksanakan haji tersebut sudah mengerjakan semua rukun haji, wajib haji, sunah-sunah haji dan disertai meninggalkan segala maksiat dan dosa baik dosa kecil ataupun dosa besar semenjak dia berniat ihram sampai kepada tahallul yang kedua dan yang paling penting adalah niat ikhlas di dalam hatinya,"

Baca Juga: Dosa Besar yang Sulit Dihindari Saat Sedang Wukuf di Arafah

Menurut Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Syarhus Suyuthi li Sunan an-Nasa’i, salah satu bukti bahwa seseorang telah berhasil meraih haji mabrur adalah ketika ia kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan terus berusaha mengurangi perbuatan maksiat.

Dari berbagai definisi ulama' dalam menjelaskan makna haji mabrur di atas, maka bisa kita tarik kesimpulan, cara memperoleh haji mabrur adalah sebagai berikut :

  1. Luruskan niat semata-mata karena Allah.
  2. Memahami setiap rukun dan wajib haji, selain itu kuasai bacaan-bacaan doa dalam tahapan-tahapan ibadah haji.
  3. Konsentrasi selama pelaksanaan ibadah haji, pikiran harus tetap fokus untuk melakukan rukun haji, wajib haji secara khusyuk.
  4. Meninggalkan segala bentuk maksiat dan dosa, kecil maupun besar dari semenjak mulai haji sampai selesai.
  5. Ketika kembali dari ibadah haji, berusaha untuk terus meningkatkan ibadah dan mengurangi perbuatan maksiat.

Itulah tadi beberapa definisi haji mabrur berikut dengan kiat-kiat dalam memperoleh haji mabrur, semoga bermanfaat.***

Editor: Yeni Irmaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini