Lafal Niat Puasa Sunah Hari Arafah

- 8 Juli 2022, 09:46 WIB
Lafal Niat Puasa Sunah Hari Arafah. Gambar hanya ilustrasi
Lafal Niat Puasa Sunah Hari Arafah. Gambar hanya ilustrasi /Pexels.com/Haydan As-soendawy/

KLIKMATARAM – Puasa hari Arafah berarti puasa pada tanggal 9 Zulhijah. Sembilan Zulhijah kalau di Indonesia jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Memasang niat pada saat melaksanakan ibadah puasa adalah sebuah keharusan, karena dengan niat lah dapat dikategorikan ibadah puasa itu mendapat pahala di sisi Allah swt.

Melafalkan niat termasuk cara agar lebih khusyuk ketika akan berpuasa. Melafalkan niat juga membantu menguatkan keyakinan bahwa ibadah yang dikerjakan seorang hamba semata-mata hanya karena Allah swt.

Berikut Klik Mataram sadurkan lafadz niat puasa sunah hari Arafah:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adāi sunnati Arafah, lillāhi ta’ālā.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah swt.

Lafadz niat ini dibaca pada malam hari tanggal 8 Zulhijah. Biasanya dibaca di awal atau di akhir ketika melaksanakan santap sahur bersama keluarga, sebelum datangnya waktu fajar.

Adapun kalau memasang niat puasanya pada pagi atau siang hari Arafah maka hendaknya menggunakan lafal niat ini:

Nawaitu shauma hadzāl yaum ‘an adāi sunnati Arafah, lillāhi ta’ālā.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah swt.

Pelafalan niat pada puasa sunah bisa dilakukan pada pagi atau siang hari, dengan syarat bahwa yang bersangkutan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, dimulai dari waktu subuh sampai dengan waktu zuhur.

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar. Para ulama mengklasifikasi puasa sunah hari Arafah ini dalam kategori puasa yang dianjurkan atau muakkad.

Berdasar pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab sahihnya yang bernama al-msunad as-sahih al-mukhtasar binaqlil ‘adli ‘an ‘adll ila rasulillah, Nabi Muhammad saw bersabda:

Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura (pada tanggal 10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim)

Dan masih banyak lagi hadits-hadits lain yang menjelaskan tentang kemuliaan berpuasa pada hari Arafah, seperti yang terdapat pada kitab Fadhl ‘Asyr Dzil Hijah karya Imam Thabrani dan lain sebagainya.

Adapun jemaah haji yang berada di tanah suci Makkah, pada hari tersebut sedang melakukan puncak dari ritual ibadah haji yaitu wukuf di padang Arafah.

Wukuf artinya berhenti, dan Arafah artinya naik-mengenali. Jadi hikmah dari wukuf di padang Arafah berhenti sejenak melakukan perenungan untuk naik secara spritual mengenal Allah swt., dikutip dari laman UIN Alauddin Makassar.***

Editor: Yeni Irmaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini