Network
KLIKMATARAM - Buya Yahya membahas bagaimana hukum berbohong demi kebaikan.
Buya Yahya membahas hukum berbohong demi kebaikan pada sebuah video ceramah yang diunggah pada kanal YouTube.
Lantas, bagaimana penjelasan Buya Yahya tentang hukum berbohong demi kebaikan? Berikut penjabarannya.
Baca Juga: UEFA Nations League 2022: Inilah Prediksi Line Up Denmark vs Kroasia
Buya yahya mengatakan bahwa, bohong adalah kita berbicara sesuatu yang tidak sesuai. Sesuatu yang tidak sesuai ini ternyata ada maslahatnya.
Tidak semuanya bohong. Bohong itu kan kita ngomong tidak sesuai. Kalau bohong ada maslahatnya, maka dilihat yang bermaslahat itu siapa, benar berbohong atau tidak.
Berbohong bukan berarti tidak terus terang. Apalagi berbohong untuk kemuliaan itu boleh dilakukan.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Doa Ditolak Saat Tahajud Walaupun Menangis, Jangan Gunakan Pakaian Ini
Buya Yahya juga mengatakan kalau ditanya ibundanya sehat, alhamdulillah sehat.
Apakah serta marta bohong sehat? kan banyak, yang sakit batuknya saja, matanya juga sehat kok, memang semuanya sakit? ya kan bisa saja sehat.
Buya Yahya melanjutkan penjelasannya bahwa, jadi bukan bohong, jangan polos-polos amat.
Baca Juga: Sinopsis Anna, Perempuan dengan Banyak Wajah yang Diperankan Bae Suzy
Bukan selalu bohong itu tidak berterus-terang, apalagi untuk kemuliaan menjaga orang tua agar tidak khawatir dengan anaknya.
"Adapun bohong yang berdosa adalah berbohong yang merugikan orang lain dan merugikan diri sendiri," Kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa, merugikan orang lain adalah membohongi orang dengan jual beli dan seterusnya.
Merugikan diri sendiri adalah urusan dosa kepada Allah dia bongkar, maksudnya dia jujur, buka aib dosanya hal tersebut malah bahaya jadi merugikan dirinya.
Baca Juga: Kebekuan yang Mencair Antara Lee Byung Hun dan Kim Hye Ja di Our Blues
Seperti misalnya ada orang yang bertanya hal privasi kita yang hanya diketahui oleh kita dan Allah. Namun, malah dijawab jujur. Itu akan membahayakan diri sendiri.
Buya Yahya mengatakan berbohong juga dapat dilakukan di dalam sebuah perselisihan untuk mendamaikan.
Jadi, berbohong itu tergantung konteksnya yang seperti apa, sehingga berbohong dibutuhkan sebuah ilmu, berbohong itu harus hati-hati.
Baca Juga: Eril Ditemukan di Bendungan Enhald, Ridwan Kamil Saksikan Jasad Putranya Wangi Aroma Eucalyptus
Berbohong ini beraneka ragam, ada juga bohong yang dilakukan untuk menutupi keadaan. Jika sesuatu itu tidak boleh disampaikan, maka ditutupi, berbeda dengan berbohong.
Buya Yahya mengatakan waspada untuk urusan bohong. Ada bohong yang diperbolehkan, bahkan ada bohong yang menjadi sebuah kewajiban, dan Berbohong yang merugikan orang lain dan diri sendiri.***
Artikel Rekomendasi