Dunia Harus Berterimakasih Pada Mahakarya Tjokorda Raka Sukawati

- 12 Desember 2021, 11:58 WIB
Tjokorda Raka Sukawati yang mahakarya diakui dunia.
Tjokorda Raka Sukawati yang mahakarya diakui dunia. /tautekniksipil

KLIKMATARAM -  Inovasi diperlukan dua hal. Keteguhan hati dan juga keberanian. Inilah yang dimiliki Tjokorda Raka Sukawati.

Dia adalah penemu teknik Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) atau Sosrobahu. Sebuah mahakarya yang telah mendunia dan telah diterapkan di berbagai proyek jalan layang di dalam dan luar negeri.

Inovasi Sosrobahu bermula pada tahun 1976 ketika Departemen Pekerjaan Umum (PU) ketika itu akan membangun jalan tol dari Jagorawi ke Tanjung Priok. Rencana awal proyek tersebut akan dikerjakan oleh pihak asing.

Tapi keputusan penting memberikan peran perusahaan nasional untuk menyelesaikan proyek. Pada saat itu, Tjokorda dipercaya sebagai Ketua Manajemen Proyek.

Baca Juga: Fintech di Indonesia Diharapkan Bisa Bantu Pelaku UMKM, Apa Itu?

Dia harus mencari solusi non konvensional sebagai penyelesaian proyek. Sebab, teknik bekisting tidak memungkinkan karena akan mengganggu lalu lintas. Sedangkan konstruksi secara segmental akan memakan waktu dan biaya yang lebih besar.

Dalam situasi ini, Tjokorda menemukan inovasi Sosrobahu sehingga proyek ini dapat diselesaikan lebih cepat sembilan bulan dengan tetap menjaga kualitas proyek.

Penerapan terbaru teknologi Sosrobahu dilakukan pada pembangunan Tol Layang Sheikh Muhammed Bin Zayeed (MBZ) sepanjang 36 km yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Kalau Mau Perusahaan yang Penuh Berkah, Jangan Maruk!

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini