Bikin Bangga, Qatar Jadi Negara Makmur dan Kaya Tak Lepas dari Kontribusi Para TKI Loh!

- 7 Desember 2021, 15:20 WIB
Pemandangan Kota Doha ibukota Qatar yang menjadi negara makmur dan maju juga berkat kontribusi para TKI.
Pemandangan Kota Doha ibukota Qatar yang menjadi negara makmur dan maju juga berkat kontribusi para TKI. /pixabay/gooseB

KLIKMATARAM - Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi menilai keberhasilan Qatar yang kini menjelma atau bertransformasi menjadi salah satu negara paling kaya dan makmur di dunia, tak lepas dari kontribusi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ada di Qatar. 

Para TKI di Qatar tak hanya bekerja di bidang profesional seperti minyak, gas, dan bumi tetapi juga meluas di berbagai pendukung lainnya. Termasuk sektor perbankan, kesehatan, telekomunikasi, pendidikan, RS, transportasi. Bahkan pertanian dan peternakan. 

"PMI saya anggap orang-orang pemberani. Mereka berani melangkah, berani keluar dari zona nyaman, comfort zone di negaranya masing-masing, terutama negara Indonesia," ujar Anwar Sanusi dalam peluncuran buku "Mutiara Inspirasi dari Qatar" secara virtual pada Sabtu 5 Desember 2021. 

Baca Juga: Gunung Semeru di Lirik Lagu Endang S Taurina Jauh Lebih Tinggi dari Cita-citanya

Saat berangkat ke Qatar, kata Anwar Sanusi, banyak TKI yang belum tahu pasti apa saja yang akan dihadapi di negara asing. Namun dengan modal semangat yang luar biasa, mereka mampu bertahan dan memberikan sumbangsih tak hanya untuk negara Qatar, tetapi juga untuk keluarga yang dicintai, yang masih tinggal di tanah air. 

"Hal ini secara langsung atau tak langsung berpengaruh kepada peningkatan perekonomian negara Indonesia. Karenanya, saya mengucapkan kepada seluruh PMI, dan seluruh pahlawan devisa tanah air yang ada di Qatar dan juga keluarga mereka yang telah menjadi duta bangsa Indonesia," kata Anwar Sanusi seperti dikutip dari situs resmi kemnaker. 

Baca Juga: Gerak Cepat Jajaran Polda NTB Membantu Korban Banjir di Lombok Barat

Kiprah PMI, lanjut Anwar Sanusi, juga diharapkan menjadi modal luar biasa untuk mengembangkan kerja sama kedua negara di masa mendatang mengingat banyaknya kesamaan untuk membangun ikatan silaturrahmi yang sinergis antara dua negara. 

"Bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, namun juga untuk kepentingan pengembangan budaya terutama peradaban di masa mendatang," katanya. 

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah