Kesaksian Warga Tentang Adanya Penganut Ilmu Selaq

- 3 Desember 2021, 14:36 WIB
Selaq biasanya suka bergelantungan di atas pohon dan dalam kondisi yang gelap.
Selaq biasanya suka bergelantungan di atas pohon dan dalam kondisi yang gelap. /Harry

"Semakin tinggi ilmunya Selaq, semakin mereka tidak mau diketahui. Selaq yang keluar nakut-nakuti itu yang baru belajar, ilmunya tahapan pertama, masih 'ngeres' alias suka cari kotoran dan lain lain," tuturnya.

Cerita tentang kelebihan kesaktian penganut ilmu Selaq ini dibenarkan Maha.

"Bukan mitos, itu benar bisa kalau sudah sampai tingkatan tertentu. Bahkan sudah bisa terbang kok," ungkapnya.

Jika ada cerita penganut Selaq yang suka menakut-nakuti itu biasanya karena sedang pada tahapan baru belajar Selaq.

Baca Juga: Perang Partai Politik di Surat Kabar Lombok Tempo Doeloe, Pendukung Parpol Serbu Kantor Redaksi

"Tahapan pertama itu memang sedang pada tahap ego-egonya di ilmu. Kalau bahasa kita lagi 'genit' untuk mencoba, dan tantangannya kalau tidak bisa mengendalikan diri, ya cari yang jorok-jorok atau yang kotor seperti 'ngeres' itu,"

Namun semua itu bergantung pada diri orang yang menggeluti ilmu Selaq.

"Tetapi tergantung pada orangnya, jika bisa mengendalikan diri tidak akan seperti itu ngeres," katanya.***

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah