Mengapa Ada Patung Buaya di Perempatan Gubernuran

KLIKMATARAM - “Saya masih ada simpan foto Lapangan Mataram tahun 1968. Saya sering mandi-mandi di tempat buaya yang ada pohon beringin. Sambil cari buah kenari.”

“Berarti patung buaya itu sudah sangat lama. Dan di sekitar patung buaya ada kolam yang agak besar?”

“Nggak ada. Cuma ada kali kecil. Airnya ngalir ke got depan gedung GNI. Teruuus ke barat Pak. Saya sering mandi-mandi di sana.”

Kalimat-kalimat di atas adalah cuplikan percakapan antarnetizen di salah satu akun facebook beberapa waktu lalu. Yang dimaksud GNI pada percakapan di atas adalah Gedung Nasional Indonesia.

Baca Juga: Anugerah MURI untuk PRMN Sebagai Media Daring Berjejaring Pertama yang Mengusung Konsep Ekonomi Kolaboratif

Gedung ini sekarang sudah tidak ada, dan di bekas tempat gedung ini sekarang berdiri Kantor Walikota Mataram.

Patung buaya yang disebut di atas adalah patung buaya yang terletak pada simpang empat Kantor Walikota Mataram dan Kantor Gubernur NTB, tepatnya pada sudut sisi timur selatan.

Sebagaimana percakapan di atas, kita bisa bayangkan dulu patung buaya tersebut sangat jelas, di sisinya ada sungai kecil atau saluran air yang mengalir dengan debit air yang tidak kecil sehingga bisa untuk mandi dan bermain anak-anak.

Baca Juga: Dua Tahun PRMN, Kolaborasi Gotong-Royong 4000 Content Creator se Indonesia