Network
Netizen lain, @mmirojul_hilal, menyebut grafis itu lebih bermanfaat daripada grafis serupa di banyak bak truk lainnya. Dia yang mengomentari dengan tulisan panjang membandingkan grafis itu dengan grafis di bak truk lainnya.
“Alhamdulillah, lebih baik nulis yang bermanfaat seperti itu daripada nulis yang ngawur. InshaAlloh dapat pahala dari setiap orang yang baca, bukan dapat dosa dari setiap orang yg baca. Cerdas-cerdsalah cari pahala bukan nambah dosa, contoh bapak yg punya truk dan yg membuat tulisan. Semoga sehat selalu pak ustadz Abdul Somad,” tulisnya.
Sebelum ini banyak sekali grafis di bak truk yang mengeksploitasi gambar atau kata-kata erotis. Kebanyakan bertema perempuan yang menjanda. Namun belakangan tema absurd, tulisan yang membuat dahi berkerut, atau yang memancing tawa, juga banyak muncul di jalan raya.
Baca Juga: Suara Imam Kurang Keras, Makmum Wanita Tak Tahu Jamaah Shalat Hampir Wassalam
Adakah yang dapat membaca grafis di bak truk dengan tulisan “26 kan Aku di 77 mu?
Itu sebuah olah kata di mana angka 2, angka 6, dan angka 7 adalah urutan tangga nada. Apakah sekarang Anda sudah dapat membaca tulisan itu?
Atau ini: Dua Anak Cukup, Dua Istri Ribut. Cukup menggelikan, bukan?
Ada lagi, grafis dalam bahasa Inggris dengan tata bahasa Inggris yang sengaja dibuat kacau. Don’t Rich People Difficult. Maksudnya, jangan kaya orang susah.
Belakangan bermunculan truk di jalan raya dengan bak grafis lukisan Presiden RI ke 2, Pak Harto. Pesan-pesan yang ditulis di bak truk itu membandingkan kehidupan di masa orde baru dengan era reformasi sekarang ini.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Ternyata Pakai Teknologi Stone Mastic Asphalt, Apa Keunggulannya
Artikel Rekomendasi