Mendapat Kabar Tidak Lulus Ujian, Seorang Mahasiswa yang Sebenarnya Lulus, Nekad Bunuh Diri

- 29 Oktober 2021, 14:33 WIB
Ilustrasi upaya bunuh diri.
Ilustrasi upaya bunuh diri. /pexels.com/Mary Taylor/

KLIKMATARAM – Gara-gara mendapat email yang keliru, seorang mahasiswa nekad bunuh diri. Email yang memberitahukan perihal kelulusan itu, salah dikirimkan oleh universitas. Di mana sebenarnya mahasiswa perempuan bernama Mared Foulkes itu lulus dengan persentase nilai 62 persen, namun dinyatakan mendapat hasil 39 persen.

Mendapat email tidak lulus, Mared Foulkes putus asa. Dia mengakhiri hidupnya dengan melempar diri ke jurang dari atas jembatan.

Mared Foulkes termasuk mahasiswa rajin. Dia yang berkuliah di jurusan farmasi Universitas Cardiff di Anglesey Wales itu, juga bekerja paruh waktu di sebuah apotek. Harapannya sangat besar bisa lulus ujian dan bekerja sebagai apoteker.

Namun nasib tragis menimpa mahasiswa 21 tahun itu. Sebagaimana ditulis Pikiran-Rakyat.com, Jumat 29 Oktober 2021 mengutip laman Mirror, Mared Foulkes bunuh diri beberapa jam setelah menerima email.

Mared meninggal pada 8 Juli. Sebuah pemeriksaan di Caernarfon mengungkapkan bahwa nilai ujian 39 persen itu adalah nilai sebelumnya yang memeri dia kesempatan ujian ulang dan kemudian lulus dengan nilai 62 persen.

Namun, Kepala Universitas Cardiff, Profesor Mark Gumbleton yang hadir di persidangan terkait kasus itu, mengatakan ada pelajaran yang selalu bisa dipetik setelah kematian Mared.

Sementara ibunda Mared bernama Lona Foulkes, mengatakan bahwa dia merasa jelas bahwa tindakan Mared bunuh diri  adalah akibat langsung setelah menerima email dari Universitas Cardiff.

“Dia yakin dia telah gagal dan e-mail mengatakan dia tidak bisa maju dengan gelarnya. Dia mengabdikan diri untuk kuliahnya dan untuk pekerjaannya di apotek,” kata Lona.

Ibu dua anak ini mengatakan bahwa, dia merasa pihak universitas seharusnya menghubungi Mared secara langsung mengenai hasil ujian. Lona juga menyayangkan orangtua masiswa tidak diberitahu kapan hasil ujian dikirimkan.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah