Dari Wayang Sampai Jembatan Kolonial di Kebon Ayu

- 27 Oktober 2021, 09:23 WIB
Tangkapan layar jembatan gantung Desa Kebon Ayu
Tangkapan layar jembatan gantung Desa Kebon Ayu /youtube. Lombok Tulen/

KLIKMATARAM - Di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada jembatan gantung. Jembatan ini merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda yang berdiri sejak tahun 1932.

Jembatan dengan panjang 116 meter dan lebar 4 meter ini juga masuk sebagai salah satu aset cagar budaya NTB. Selain sebagai penghubung antardua desa yakni Desa Kebon Ayu dan Desa Jantung. Jembatan ini juga berfungsi sebagai saluran irigasi.

Ternyata tidak hanya kaya akan potensi alam, Kebon Ayu juga memiliki potensi dari segi kuliner atau jajanan tradisional yang cukup dikenal banyak orang, yakni Serabi Laklak.

Bedanya, serabi ini berukuran lebih kecil dari serabi yang secara umum kita lihat. Selain serabi, peserta Pesona Lombok Barat juga menikmati sate berbahan jamur. Desa Kebon Ayu saat ini sedang mengembangkan agrowisata sebagai destinasi wisata baru. Agrowisata ini meliputi wisata petik buah melon, sentral budidaya jamur tiram, dan edukasi pertanian umum lainnya.

Dari Pesona Lombok Barat, Desa wisata Kebon Ayu juga memiliki potensi wisata budaya seperti peresean, gamelan, dan tenun. Jika beruntung, wisatawan yang datang berkunjung pada bulan November juga dapat menyaksikan Festival Nyelametang Gumi.

Event yang diadakan satu tahun sekali ini menandakan akan dimulainya musim tanam padi secara bersamaan. Para petani akan berkumpul di area persawahan untuk melakukan ritual dan doa bersama.

Hanya berjarak beberapa menit dari Desa Kebon Ayu ada Desa Taman Ayu yang merupakan pemekaran dari Kebon Ayu. Desa ini juga memiliki potensi yang tidak kalah mengagumkan.

Di balik keasrian desa ini, siapa sangka di Desa Taman Ayu menampung jiwa-jiwa seni budaya masyarakat yang tertanam sejak jaman dahulu. Warisan kesenian yang sudah sangat lama ini mampu berkembang menjadi ladang penghasilan masyarakat setempat.

Yang tidak banyak diketahui orang, sebagian masyarakat di desa ini juga menggeluti kesenian tenun dan juga kesenian wayang. Hal tersebut tentu menjadi nilai tersendiri bagi para pengunjung.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah