UAH Soal Eskatologi: Kita Sudah Berada di Akhir Zaman Sejak Rasul Diutus

22 November 2021, 21:42 WIB
Ilustrasi hari kiamat. Saat ini manusia telah berada di era akhir zaman, itu berarti kiamat sudah dekat. /pixabay/

KLIKMATARAM – Kajian mengenai akhir zaman selalu mendapat cukup perhatian karena terkait dengan eskatologi. Yaitu peristiwa-peristiwa pada masa depan sepanjang sejarah dunia, atau akhir nasib dari umat manusia.

Pengetahuan mengenai akhir zaman dalam kajian Islam atau eskatologi Islam, menjadi kajian khusus yang telah ditetapkan dalam Alqur’an.

Kajian akhir zaman ini dibahas secara runtut dan gamblang oleh Ustadz Adi Hidayat atau UAH belum lama ini.

Baca Juga: Akhir Zaman Bro, Ustadz Ahmad Baiquni: Ad-Dukhan Bisa Berarti Kabut, Bisa Pula Maksiat Terselubung

Di kanal YouTube Adi Hidayat Official, UAH mengatakan akhir zaman sudah dimulai sejak Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Nabi dan Rasul.

“Sebetulnya bicara akhir zaman, sejak diutusnya Rasulullah sudah masuk akhir zaman. Cuma (akhir zaman itu tentu saja berarti) belum berakhirnya zaman,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Sehingga, kata UAH lagi, saat ini umat manusia sudah masuk di dalam ruang akhir zaman itu. Manusia sudah berada di pengujung kehidupan dunia, dan akan dekat ke akhir kehidupan.

“Dengan telah selesainya risalalah, tinggal umat menjalani sampai batas yang Allah SWT tetapkan,” ujar UAH.

Lantas apa kaitan akhir zaman sebagai masa di mana manusia sudah berada di dalamnya, dengan pengertian mengenai hari kiamat. Dijelaskan UAH ada tiga terminologi terkait hal ini.

Yaitu, akhir zaman itu sendiri, kemudian yaumul qiyamah atau hari kebangkitan, dan assa’ah saat di mana akurasi waktu kehancuran itu tiba.

“Peristiwa (akhir zaman) disebut yaumul qiyamah, kalau detik (ketepatan waktu) disebut assa’ah. Dalam istilah kita assa’ah itu biasa disebut jam, waktu, detik (tepat terjadinya sesuatu),” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Allah sendiri telah tetapkan peristiwa hari kebangkitan itu dengan kata assa’ah di dalam Surat Al-Qamar (surat ke 54). Dalam ayat pertama Al-Qamar, dengan singkat namun tegas Allah katakan “Telah dekat datangnya saat dan telah terbelah bulan.”

Baca Juga: Profil Engin Altan Duzyatan pemeran Ertugrul Ghazi dalam Serial Dirilis Ertugrul

Allah telah mendeklarasikan, kejadian assa’ah itu sudah dekat. Yaitu dengan telah diutusnya Rasulullah sebagai nabi akhir zaman. Tidak ada lagi nabi setelah akhir zaman ini. Tidak ada lagi umat dengan suatu risalah setelah berakhirnya nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW.

“Tentu dekat sesuai ukuran Allah. Dalam Surat Al-Ma’arij, disebutkan mereka melihatnya masih panjang, Kami melihatnya dekat,” jelas UAH.

Sudah pasti ketetapan waktu di sisi Allah berbeda dengan waktu yang dialami mansuia di dunia. “Apalagi diukur dengan kehidupan akhirat, perbedaan waktu berbeda jauh. Satu hari (di sisi Allah) seribu tahun dalam pandangan manusia,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Makanya jangan tanya tentang waktunya (hari kimat tiba), yang ditanya persiapan kita apa. Sesuatu yang sudah diatur jangan ditanya lagi, nanti semakin tidak teratur kehidupan Anda,” ujar UAH lagi.

Mengapa watu tibanya hari kimat dirahasiakan? Tidak lain adalah untuk memberikan getaran kepada jiwa manusia yang beriman untuk merespons dengan semangat beramal.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler