19 Desa Dapat Sarpras, Menteri PDTT: Pembangunan Berbasis Data Desa Akan Berbasis Masalah

- 28 Oktober 2021, 06:10 WIB
Mendes PDTT saat berada di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun,  Lombok Timur
Mendes PDTT saat berada di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur /Dok. Diskominfotik NTB/

KLIKMATARAM – Sembilan belas desa mendapat bantuan berupa sarana dan prasarana (Sarpras) pengembangan objek wisata desa.

Kesembilan belas desa, di antaranya adalah Desa Senaru, Sembalun, Tete Batu, Pringgasela, Kembang Kuning, Desa Seruni Mumbul, Desa Malaka, Desa Sekotong, dan Desa Sesaot. Sembilan desa tersebut telah selesai 100 persen pembangunannya.

Alokasi bantuan pada desa-desa tersebut direncanakan digunakan untuk pembangunan home stay, balai kesenian, jalan menuju destinasi wisata, pengembangan ekonomi, hingga stand kuliner yang salah satunya telah dibangun yaitu pendopo di Sembalun Bumbung.

Bantuan ini berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mendukung penuh program unggulan Desa Wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Iskandar meminta agar perencanaan pembangunan desa tidak keluar dari akar budaya desa setempat.

“Dengan demikian budaya pembangunan berbasis data desa, akan berbasis masalah, bukan berbasis keinginan,” ujarnya. 

Adapun pengembangan program unggulan desa wisata dilakukan di sepuluh kabupaten/kota se NTB, yakni Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Selanjutnya Kota Bima, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Utara.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini