Petani Hebat, Lahan Kering Diberi Popok Bayi Bekas Jadilah Kebun Jeruk

- 3 November 2021, 14:20 WIB
Hasil panen jeruk dari lahan kering di Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Hasil panen jeruk dari lahan kering di Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. /KlikMataram/Ahmada Efendi/

KLIKMATARAM - Kawasan Lombok bagian selatan dari timur sampai barat umumnya didominasi oleh lahan kering tandus.

Jangankan untuk menyiram tanaman, untuk mandi cuci dan minum saja masih menjadi masalah.

Dalam kondisi demikian, hampir tidak ada orang yang membayangkan akan ada tanaman hijau royo-royo menghiasi lahan-lahan kosong di sana apabila telah memasuki bulan Juli sampai akhir tahun di setiap tahunnya.

Dalam imajinasi banyak orang sudah pasti yang dibayangkan adalah kekeringan. Tanah yang menganga lantaran dihantam terik matahari berkepanjangan.

Ternyata selalu ada pengeculian. Sebab, muncul salah seorang sarjana pertanian lahan kering mencoba melawan kondisi alami tersebut dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sederhana yang dipahaminya.

Baca Juga: Hilangkan Stres dengan Jalan-jalan dan Ngadem di Air Terjun Aik Kelep

Bermula pada tahun 2016 silam, Syafrudin Akbar memulai mencoba menanami lahan seluas 1 hektare di wilayah Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Ekas dikenal sebagai daerah pesisir pantai itu menantang Syafrudin Akbar untuk menanam buah.

Ia pun mendatangkan sekitar 477 anakan pohon buah seperti jeruk, kelengkeng, kelapa, dan anggur. Tapi yang dominan adalah tanaman jeruk.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini