Network
KLIKMATARAM - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ingin menunjukkan eksistensinya. Salah satu program kerjanya adalah ingin memberantas keberadaan bank subuh dan rentenir.
Ketua APPSI, Munawir Haris menyampaikan, tujuan pertemuannya dengan Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid pada Kamis, 28 Oktober.
Pertemuan itu terkait keberadaan APPSI di Lombok Barat dan harapan pengurus agar bisa bersinergi dengan pemerintah daerah.
Menurut Munawir, keberadaan APSI di Lombok Barat ini sudah 15 tahun dan baru kali ini bisa eksis kembali.
Program APPSI saat ini terlebih dahulu melalukan investigasi ke beberapa pasar yang ada di Lombok Barat (Lobar). APPSI ingin mengetahui apa permasalahan yang sedang terjadi di pasar.
"Intinya program kami yang pertama ingin mencoba memberantas bank subuh dan rentenir yang menyengsarakan pedagang pasar yang ada di Lombok Barat," ujar Munawir.
Bupati Fauzan Khalid dalam kesempatannya juga menyampaikan, Pemkab Lombok Barat saat ini sedang mencoba di beberapa pasar untuk bekerja sama dengan BNI 46 terkait sistem pinjaman dengan suku bunga 0,5 persen.
"Saya kira ini akan membantu pedagang kita yang ada di pasar yang saat ini lagi dicoba di Pasar Keru dan Narmada dan target di tahun 2021 bisa 5 pasar, program tersebut diinisiasi oleh Bapenda dan Disperindag Lobar," katanya.
Fauzan berharap peran APPSI juga bisa memfasilitasi pedagang pasar untuk mengakses pembiayaan di lembaga perbankan.
Artikel Rekomendasi