Network
KLIKMATARAM - Para UKM perajin tenun harus di-upgrade agar bisa meningkatkan produktivitasnya. Mereka harus memiliki daya saing produk unggulan daerah terlebih Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menghadapi berbagai event internasional, seperti World Superbike (WSBK) dan MotoGP 2022.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengakui bahwa NTB merupakan salah satu daerah yang memiliki warisan budaya yang secara terus menerus melestarikan Kain Wastra, baik yang ada di Pulau Lombok maupun di Sumbawa.
Dirinya berharap sinergi Dekrasna dan Kemenkop UMK dapat meningkatkan kualitasnya baik dari produksi, pengelolaan usaha maupun pemasarannya.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Suzana Teten Masduki menjelaskan, pihaknya bersama Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen mendorong pelaku UMKM di NTB agar mampu berdaya saing dan meningkatkan kualitas produk-produk tenun unggulan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Dara dari Lombok Tengah Terpilih Jadi Putri Indonesia NTB
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberi manfaat yang lebih luas bagi pengembangan pelaku UMKM di NTB," ungkapnya saat membuka Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas di Outdoor ITDC, Selasa 26 Oktober 2021.
Selain itu, dia berharap kepada para perajin tenun di NTB agar mampu memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini. Sehingga mempermudah upaya promosi kain-kain tenun NTB di berbagai platform media sosial yang dapat diakses oleh pasar di seluruh dunia.
"Tentu kami juga akan menjembatani promosi tenun-tenun NTB di pasar nasional. Karena salah tanggung jawab kami adalah mempromosikan seluruh kerajinan yang diproduksi oleh masing-masing daerah di Indonesia," jelasnya.***
Artikel Rekomendasi