Network
KLIKMATARAM - Sejalan perubahan model bisnis dan ekonomi, gerakan koperasi sebagai salah satu entitas bisnis yang mengakomodasi kepentingan ekonomi masyarakat banyak mau tidak mau harus beradaptasi.
Salah satu bentuk perubahannya adalah percepatan transformasi digital baik dalam konteks pengelolaan bisnis maupun managemen kelembagaan. Jika tidak, koperasi semakin jauh dari generasi milenial yang gaya hidupnya sangat akrab dengan dunia digital. Sementara dalam konteks persaingan bisnis, koperasi akan semakin tertinggal bahkan tergilas oleh kecepatan perubahan dan pergerakan para pelaku bisnis lainnya.
Inilah benang merah dari paparan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekopin di salah satu hotel di Surabaya, Rabu 6 Oktober 2021 malam.
Acara Rakernas juga dihadiri Pimpinan Paripurna dan Pengawas Dekopin, Pengurus Dekopin Wilayah (Dekopinwil) se Indonesia dan peninjau dari Pengurus Dekopinda se Jawa Timur tersebut berlangsung selama tiga hari hingga Jumat 8 Oktober 2021.
Selain sebagai ajang konsolidasi kelembagaan dan pembahasan program kerja, Rakernas yang mengambil tema "Revitalisasi Peran Dekopin Mendorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi" tersebut juga menjadi forum peningkatan jejaring bisnis baik antarkoperasi maupun antara koperasi dengan para pelaku bisnis yang lain. Karenanya dalam forum tersebut juga berlangsung temu bisnis antara lain dengan PT Pegadaian, BPJS Ketenagakerjaan dan juga dengan perusahaan IT Digital Coop.
Setelah pemaparan berbagai program dan kebijakan Kementerian Koperasi dan UMKM yang disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki secara virtual, Rakernas kedua Dekopin tahun 2021 dimaksud dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.***
Artikel Rekomendasi