Baca Juga: 60 Persen Pemudik Lebaran Belum Kembali, Simak Data Pergerakan Penumpang Berikut Ini
“Menghina? Siapa yang berani menghina mereka akan kugorok lehernya!” teriak In Kwon.
“Bu Hye Ja, Pak Kim, dan lain-lain. Mereka mencela anak-anak kita,” kata Hoo Shik sedih.
Momen malam itu ketika Hoo Shik bersimpuh di rumah In Kown menjadi titik balik berdamainya mereka berdua setelah sekian tahun bermusuhan.
Baik Hoo Shik maupun In Kwon akhirnya bisa menerima anak-anak mereka, Hyeon dan Yeong Joo, kembali.
Pagi harinya, Hyeon menjemput Yeong Joo dan mengantarnya ke sekolah. Yeong Joo kini tidak lagi malu dan memakai korset.
“Apakah tidurmu nyenyak malam tadi?” tanya Hyeon.
Yeong Joo mengangguk, “Apakah kau tidak menyesal telah putus sekolah?”
Baca Juga: Urus Katering Jemaah Haji, Tim Kemenag Bertolak ke Saudi Arabia, Layanan Makan Maksimal 119 Kali
Hyeon menggeleng. “Kau tahu, aku sudah menjadi pekerja teteap restoran. Mulai sekarang, popok dan susu adalah tanggung jawabku,” kata Hyeon sambil mengelus perut kekasihnya itu.
Artikel Rekomendasi