Network
Melihat Gyun Woo yang tetap tidak bergeming, tuan putri menyadari bahwa kabar yang didengarnya bukan sebuah kebohongan.
Seketika itu tuan putri menangis menatap Gyun Woo. Dia mendekat dan bertanya kenapa. Tangannya yang kecil memukul lengan Gyun Woo yang hanya menunduk dengan raut muka penuh penyesalan.
“Maafkan aku, yang Mulia. Maafkan…,” ujar Gyun Woo pelan tak berani menatap mata gadis yang dicintainya itu.
Tuan putri menangis sambil memukuli lengan Gyun Woo dengan lemah. Hatinya sungguh terluka mengetahui orang yang dicintainya adalah penyebab dia dan ibunya terpisah sekian lama.
Dia melangkah dengan penuh air mata meninggalkan Gyun Woo yang masih mematung. Pemuda itu terlihat menderita melihat orang yang dicintainya terluka karena dirinya.
Baca Juga: Sinopsis Doctor Romantic NET TV Hari Ini: Dokter Kim Sabu dan Presiden Do yang Saling Serang
Gyun Woo menatap kepergian tuan putri dengan perasaan hancur. Air mata tak terasa mengalir membanjiri pipinya.
Sepuluh tahun lalu, dia membuat selebaran yang menjadi pemicu ratu Joseon dimakzulkan dan diusir dari istana.
“Ibu yang bodoh menghancurkan segalanya. Ibu yang buta menghancurkan raja, rakyat dan pemerintahannya. Ibu negara telah berlaku buruk dan tak tahu malu. Kebenaran harus diungkap. Pendosa harus dihukum,”
Gyun Woo kecil membawa lembaran itu ke papan pengumuman di pusat kota. Ditempelnya pengumuman itu kemudian dia pulang ke rumah.
Artikel Rekomendasi