Network
Sedangka Gyun Woo mengatakan bahwa tuan putri lebih cantik aslinya daripada yang terlihat di dalam lukisan itu.
Gyun Woo memperlakukan tuan putri dengan sangat manis. Seolah itu adalah pertemuan mereka yang terakhir.
Pertemuan mereka hari itu diakhiri dengan menikmati ikan pari fermentasi kesukaan tuan putri dan yang kini menjadi kesukaan Gyun Woo juga.
Saat di istana ketika mengantar tuan putri pulang Gyun Woo menatap kekasihnya itu dengan tatapan penuh arti.
“Tuan putri,” Gyun Woo memanggilnya seolah ingin mengatakan sesuatu. Tuan putri menunggu apa yang akan dikatakan Gyun Woo, namun pemuda itu urung melakukaannya.
Rupanya Gyun Woo berencana menghadap sang raja untuk memberitahu selebaran yang telah dia tulis di masa lalu.
Dia telah melakukan kesalahan yang besar hingga membuat Ratu Seo, ibunda tuan putri dimakzulkan dan diusir dari istana.
“Ibu yang bodoh menghancurkan segalanya. Ibu yang buta menghancurkan raja, rakyat dan pemerintahannya. Ibu negara telah berlaku buruk dan tak tahu malu. Kebenaran harus diungkap. Pendosa harus dihukum,”
Gyun Woo sangat terpukul karena selebaran yang ditulisnya merupakan sebuah kesalahan besar. Karena faktanya, sang ratu tidak pernah menghianati raja seperti yang tertera dalam tulisan itu.
Artikel Rekomendasi