Sementara itu, terkait vilian bermata satu, sekilas makhluk tersebut memiliki kemiripan dengan Shuma Gorath, penjahat legendaris Strange.
Namun di dalam Doctor Strange 2, sang vilian tentakel diberi nama lain yakni Gargantos.
Seperti dilansir dari Comicbook 15 Februari, nama Gargantos digunakan karena Marvel tidak memiliki hak atas nama Shuma Gorath.
Marvel Studios secara teknis tidak memiliki hak atas nama Shuma-Gorath. Karena hak itu dipegang oleh entitas kecil yang disebut Heroic Signatures.
Nama itu pertama kali muncul dalam cerita pendek Kull the Conqueror yang ditulis oleh mendiang Robert E. Howard.
Seperti mitos Conan, mitos Kull juga dimiliki oleh Heroic Signatures dan perusahaan induknya Funcom, raksasa video game yang berbasis di Norwegia.
Yang cukup menarik, Marvel Entertainment, unit bisnis yang mengoperasikan komik cetak House of Idea sudah memiliki hubungan kerja dengan Heroic Signatures.
Marvel Comics saat ini menjabat sebagai pemegang lisensi untuk buku komik yang berhubungan dengan Conan. Tetap saja, Studios tampaknya tidak menjangkau meskipun ada hubungan kerja.
Kenyataannya, Marvel tidak menggunakan nama Shuma Gorath untuk sang vilian karena tidak perlu repot soal lisensi.
Artikel Rekomendasi