Network
KLIKMATARAM- Alur cerita Snowdrop yang telah mencapai episode ke-11 kian mementahkan tuduhan distorsi sejarah yang dialamatkan terhadap drama itu.
Seperti diketahui, drama Korea Snowdrop dituding melenceng dari fakta sejarah yang sebenarnya mengenai keadaan Korea Selatan di tahun 1987 yang menjadi latar drama yang dibintangi Jisoo BLACKPINK itu.
Akibat tuduhan itu, Snowdrop sempat mendapat kecaman. Sebuah petisi yang dibuat oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan pro demokrasi menuntut penayangan drama itu dihentikan.
Baca Juga: Penyesalan Lee Junho Menikahi Lee Se Young di The Red Sleeve, Detik-detik Kepergian Deok Im
Kasus ini berlanjut ke meja hijau. Namun pengadilan menolak tuduhan itu. Drama JTBC ini diputuskan boleh berlanjut sesuai jadwal.
Alur cerita Snowdrop dari episode ke episode semakin mementahkan tuduhan distorsi sejarah terhadap drama ini. Poin yang paling disoroti adalah penggambaran citra ANSP.
Publik menuduh ANSP digambarkan sebagai penyelamat dalam drama tersebut. Padahal dalam sejarah, badan intelijen keamanan negara korea selatan itu menjadi mesin pembunuh rakyatnya sendiri.
Mahasiswa pro demokrasi saat itu kerap dituduh sebagai mata-mata Korea Utara tanpa bukti. Mereka diburu dan langsung dibunuh di tempat.
Warga Korea Selatan mencemaskan penggambaran positif mengenai citra ANSP di dalam Snowdrop akan menciderai perjuangan reformasi demokrasi Korea Selatan.
Akan tetap tuduhan ini dijawab dengan alur cerita yang menarik dalam Snowdrop mengenai ANSP. Pada episode 9 agen ANSP Lee Kang Mo yang menjadi salah seorang sandera di gedung asrama wanita Hosu menyadari niat jahat elit pemerintah dan ANSP terhadap nasib seluruh sandera.
Baca Juga: 10 Drakor Terpopuler, Our Beloved Summer Sukses di Posisi Puncak
Kang Mo mendapat bukti bahwa elit ANSP bersama partai berkuasa akan meledakkan gedung asrama bersama seluruh sandera yang ada di dalamnya. Termasuk pula mata-mata Korea Utara.
Rencana rahasia ini dilakukan demi memenangkan pemilu yang akan digelar beberapa hari ke depan.
Kang Mo kemudian menceritakan ini pada Lim Soo Ho atau Suho yang diperankan Jung Hae In. setelah mendengar bukti rekamannya, pemimpin mata-mata Korea Utara ini akhirnya percaya.
Yang membuat dia terpukul rencana itu dirancang sepertujuan elit partai Korea Utara. Ayahnya adalah seorang Menteri Keamanan Korea Utara. Suho sedih dan kecewa, sang ayah dan partai memilih mengorbankannya demi kepentingan politik.
Mengorbankan nyawa 30 orang yang ada dalam asrama akan dilakukan pemerintah Korsel demi kepentingan pemilu yang akan berlangsung 8 hari lagi. Sebagai imbalannya, Korut akan mendapat limpahan dana 300 juta won.
Citra negatif ANSP juga digambarkan saat ketua An, elit badan intelijen itu mengancam akan membunuh Ibu Pi jika tidak menuruti kemauan ANSP. Saat itu kepala asrama wanita Hosu itu masih muda.
Baca Juga: Di Mata Sutradara The Red Sleeve Lee Junho adalah Yi San, Mereka Begitu Menyatu
Kejadian itu membawa trauma tersendiri bagi perempuan bermata dingin ini. Dia kemudian ditugaskan di asrama wanita Hosu untuk mengawasi mahasiswa.
Kini snowdrop tinggal 5 episode yang tersisa. Kita tunggu kejutan apalagi yang akan disuguhkan dalam drama JTBC yang tayang setiap Sabtu dan Minggu ini.***
Artikel Rekomendasi