Horor di Rumah Retret, Suara Jeritan Meminta Tolong, Ada Remaja Menghilang Dua Malam

- 8 Desember 2021, 16:55 WIB
Ilustrasi sebuah asrama di malam hari.
Ilustrasi sebuah asrama di malam hari. /Pexels/Adrien Olichon/

KLIKMATARAM – Sekelompok siswa sekolah Katolik di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengikuti retret beberapa tahun lalu. Retret adalah kegiatan keagamaan selama beberapa hari yang bertujuan menjauhkan diri dari aktivitas rutin keseharian.

Dalam kelompok sekolah kelas 1 SMA itu, ada ada empat siswa yang merencanakan sesuatu. Keempatnya, Richard, Rony, Alfred, dan Reynold, berencana berpesta di kamar mereka ketimbang mengikuti retret.

Mereka akan menyelundupkan minuman keras, rokok, dan makanan. Tentu saja kalau ketahuan akan membuat guru dan pembimbing rohani marah besar. Tapi namanya juga anak remaja, mereka sambil tertawa-tawa membayangkan keseruan selagi siswa lain serius mengikuti kegiatan.

Baca Juga: Siap-siap, Drama Korea Uncle Akan Tayang 11 Desember Bertabur Bintang Top

Tiba di rumah retret di pinggir Kota Pematangsiantar yang biasa disebut juga Kota Siantar, empat remaja nakal itu berusaha menyembunyikan barang bawaan mereka. Rokok diselipkan di balik celana dalam, dan minuman diganti wadahnya dengan wadah pipih.

Kota Siantar sejauh sekitar 128 km dari Kota Medan. Jaraknya dari Prapat, kota yang menjadi tempat singgah orang-orang yang menuju danau Toba, sekitar 50 km.

Pantas saja suasana di Siantar sedikit sejuk, membuat suasana malam yang dingin cukup seram di sekitar rumah retret yang sunyi. Rumah retret itu berada di tengah kebun sawit.

“Tinggalkan hape dan makanan yang kalian bawa,” ujar suster rumah retret mengawasi satu per satu peserta retret.

Tentu juga keempat remaja itu diawasi suster. Mereka yang tegang karena takut ketahuan, saling melirik kalau-kalau ada yang terpergok. Beruntung, rokok dan minuman keras berhasil diselundupkan ke kamar.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x