Bagian 3 dari 4 Artikel, Snowdrop Keliru Menggambarkan Intelijen Rezim Militer Korea Selatan

- 29 Desember 2021, 16:39 WIB
Kontroversi drama Korea Snowdrop Bagian 3
Kontroversi drama Korea Snowdrop Bagian 3 /JTBC/

KLIKMATARAM – Kontroversi seputar drama Korea Snowdrop terutama sekali terkait Badan Perencanaan Keamanan Nasional atau NSP yang menjadi alat rezim militer tahun 1987 di Korea Selatan.

Penggambaran NSP dalam serial Snowdrop menuai kecaman dari publik Korea Selatan. Terutama mereka yang terlibat dalam momentum prodemokrasi tahun 1987.

Kontroversi seputar serial drama Snowdrop yang menjadi perdebatan tidak saja di Korea Selatan itu, dikupas media terkemuka Korea Selatan, Korea Jonggang Daily dalam sebuah terbitan pekan ini.

Baca Juga: Bagian 2 dari 4 Artikel, Snowdrop Dinilai Mengangung-agungkan Mata-mata Korea Utara

NSP di bawah rezim militer terkenal karena mengarang kasus spionase, memenjarakan dan sering mengeksekusi tertuduh palsu.

Para korban dan keluarga mereka mendapat stigma sosial sampai pengadilan ulang membebaskan mereka saat kehidupan demokrasi kembali di Korea Selatan beberapa waktu kemudian.

Banyak yang masih menderita akibat dari penyiksaan. Itu dikatakan juga oleh Sekretaris Jenderal Kim Young-man dari Seoul Memorial Society.

“Saya menganggap adegan surat perintah penggeledahan itu konyol. Saya dikurung pada tahun 1980 selama 105 hari karena berpartisipasi dalam protes prodemokrasi. Ada surat perintah penangkapan hanya untuk 30 hari terakhir. Snowdrop menunjukkan agen NSP dengan sabar menunggu surat perintah adalah representasi yang keliru," ujarnya.

Akan tetapi tak semua publik Korea Selatan berpendapat sama mengenai seerial drama Snowdrop. Beberapa berpendapat bahwa reaksi terhadap drama itu terlalu keras. Seorang mahasiswa bermarga Lee menyebut protes itu sebagai standar ganda.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini