Drama Our Blues Tampilkan Tradisi Haenyeo di Pulau Jeju, Simak Seperti Apa Profesi Ini

29 April 2022, 05:26 WIB
Tradisi Haenyeo di Pulau Jeju yang ditampilkan di drama Korea Our Blues, simak seperti apa profesi ini. /tVN

KLIKMATARAM – Di episode-episode awal dari drama Korea yang sedang naik daun, Our Blues, tradisi Haenyeo ditampilkan kepada penonton.

Mengambil latar tempat di Pulau Jeju, tradisi Haenyeo memang sudah lama dijalani oleh para wanita Pulau Jeju sejak zaman dahulu. Seperti apa sebenarnya profesi ini? Simak ulasannya.

Haenyeo adalah bahasa Korea yang artinya “wanita laut”. Istilah ini diperuntukkan bagi wanita penyelam yang berasal dari pesisir Korea, khususnya di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Baca Juga: Segera Tayang di Bioskop, Film Korea ‘Broker’, Konfirmasi Tanggal Rilis dan Bagikan Trailer

Sebagaimana yang ditampilkan di drama Our Blues, para wanita Haenyeo mengenakan pakaian khusus saat hendak menyelam.

Pakaian ini biasanya berwarna hitam dan melekat di badan. Mereka juga mengenakan kaca mata renang dan membawa jaring sebagai wadah hasil tangkapan laut. 

Sebelum menyelam, mereka menggunakan pelampung untuk menandai lokasi saat muncul ke permukaan.

Wanita penyelam ini juga memiliki sebutan “duyung”. Mereka adalah para wanita yang kuat dan berani karena mampu menyelam hingga di kedalaman 19 meter sambil menahan napas selama lebih dari dua menit.

Tidak ada tabung oksigen untuk membantu dalam bernapas. Mereka masuk ke lautan untuk mencari kerang, timun laut, abalon, landak laut, dan cumi-cumi.

Baca Juga: Drama Korea True Beauty, Sukses Antarkan Moon Ga Young Raih Penghargaan Best Emotive Actor

Saat muncul kembali ke permukaan, para Haenyeo mengeluarkan suara seperti siulan. Itu merupakan cara unik mereka untuk mengeluarkan karbon dioksida dan menghirup oksigen segar.

Kemampuan super para wanita Jeju ini sudah diakui oleh dunia sejak zaman dahulu.

Bahkan, pada tahun 1960 terdapat 20.000 orang wanita berprofesi sebagai Haenyeo di Korea Selatan.

Haenyeo, memang merupakan salah satu budaya Korea. Namun sayangnya, seiring perkembangan industri dan teknologi, tidak ada lagi generasi penerus. 

Kini hanya tersisa sekitar 2.500 orang saja yang berprofesi sebagai Haenyeo. 

Pemerintah Korea menyatakan jika dalam 20 tahun tidak ada generasi penerus Haenyeo, profesi ini akan punah.

Baca Juga: Di Balik Layar Shooting Stars, Ketika Park Jung Min dan Kim Seul Gi, Nikmati Syuting Penampilan Cameo

Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah Korea membangun sekolah Haenyeo di Pulau Jeju.

Profesi Haenyeo pada awalnya dilakukan oleh para pria di Jeju. Sampai abad ke-19, pekerjaan ini masih didominasi oleh mereka sampai dirasa sudah tidak lagi menguntungkan.

Hal ini karena para pria harus menanggung beban pajak, sementara jika wanita tidak.

Oleh sebab itu, wanita lalu mengambil alih pekerjaan ini. Lagi pula, konon wanita penyelam lebih dapat bertahan lama dan bisa menjaga kehangatan tubuh saat menyelam dibanding laki-laki karena mereka memiliki lemak tubuh yang lebih banyak.

Bahkan, mereka tetap melakukan ini sekalipun di musim dingin. Para wanita ini harus menempuh bahaya di laut seperti ubur-ubur dan ikan hiu.

Karena profesi ini lebih bisa dilakukan oleh wanita, maka terjadi pergeseran tanggung jawab pencarian nafkah bagi sebagian warga Jeju.

Baca Juga: Teaser Woori The Virgin: Reaksi Lucu Im Soo Hyang dan Sung Hoon Saat Berita Kehamilan Woori

Adalah hal yang lumrah ketika para wanita menyelam di laut sedangkan laki-laki menjaga anak-anak mereka di rumah.

Mulai akhir dekade 1970-an, ekspor hasil laut ke Jepang khususnya produk-produk hasil laut yang mereka jual seperti abalon dan kerang conch membuat para Haenyeo menjadi makmur.

Mereka mulai dapat mengumpulkan uang untuk membangun rumah sendiri atau menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi.

Namun seiring pergantian zaman, putri-putri para Haenyeo tidak ada lagi yang berniat meneruskan profesi sang ibu karena lebih memilih berkarir di kota-kota besar.

Inilah yang menyebabkan jumlah Haenyeo kini menurun drastis.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler