KLIKMATARAM - Bulan Maret dan April tahun ini merupakan periode peralihan musim di Indonesia. Masyarakat terutama di wilayah Jabodetabek diminta BMKG untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem.
Perlalihan musim di bulan Maret dan April ini kerap dibarengi dengan adanya potensi peristiwa cuaca ekstrem seperti yang terjadi di wilayah Jabodetabek.
Terjadinya cuaca ekstrem seperti fenomena hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah Jabodetabek pada Sabtu, 5 Maret 2022 menjadi salah satu perhatian BMKG.
Baca Juga: Sinopsis Oh My Venus NET TV Hari Ini: Choi Nam Chul Menyebarkan Hoaks Skandal Kim Young Ho
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terhadap adanya potensi perubahan cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba di Jabodetabek.
BMKG menjelaskan peristiwa angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot ini berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus.
Baca Juga: Satu Korban Selamat dari Penyerangan KKB di Papua Berhasil Dievakuasi
Awalnya awan Cumulonimbus itu bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek.
Awan tersebut sejajar membentuk pola garis lurus yang membentang dari utara ke selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.
Artikel Rekomendasi