Tips Ini Bisa Dicoba Untuk Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

- 17 November 2021, 09:51 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /Fanpage Buah Hati

KLIKMATARAM - Biang keringat pada bayi atau miliaria disebabkan pori-pori kulit bayi yang lebih kecil dibandingkan pori-pori kulit orang dewasa. Selain itu, kelenjar keringat bayi belum terbentuk dengan sempurna.

Biang keringat pada bayi biasanya terlihat pada lipatan kulit atau area yang tertutup pakaian, seperti leher, perut, dada, atau bokong. Ruam juga dapat terjadi pada kepala jika bayi sering memakai topi.

Biang keringat pada bayi umumnya bukanlah kondisi yang serius. Kondisi ini bahkan dapat mereda dalam beberapa hari.

Baca Juga: KEK Mandalika Berdampak Ekonomi secara Signifikan, Ketua PHRI NTB: Masih Terkendala Pandemi

Bidan Indi menjelaskan masalah yang perlu diperhatikan adalah penyebab biang keringat, yaitu kepanasan. Misalnya karena cuaca dan suhu ruangan yang panas.

Bisa juga karena penggunaan pakaian yang tebal, menggunakan baju berlapis, atau bayi yang dibedong. Biang keringat pada bayi bukan disebabkan oleh ASI yang menetes ke tubuh bayi.

"Biang keringat umumnya terjadi pada saat udara terasa panas dan lembap," kata Bidan Indi yang juga hobi berpetualang ke destinasi wisata ini.

Biang keringat adalah ruam kecil berwarna merah yang menonjol, terasa gatal, serta menyebabkan sensasi menyengat atau perih di kulit. Biang keringat terjadi karena adanya penyumbatan pada pori-pori kulit, sehingga keringat tidak dapat keluar.

Baca Juga: Calon Ibu Perlu Tahu Cara Ini Memberikan ASI pada Bayi

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah