Tips Ini Bisa Cepat Bantu Bayi Redakan Gejala Batuk Pilek

- 13 November 2021, 13:13 WIB
Ilustrasi Baim Wong bersama anak dan bayi
Ilustrasi Baim Wong bersama anak dan bayi /Fanpage Baim Paula Video

KLIKMATARAM - Batuk pilek pada anak atau bayi seringkali membuat orangtua khawatir. Batuk pilek ini kadang membuat anak rewel.

Batuk pilek umumnya adalah gejala yang menandakan terjadinya infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini juga tergantung dari jenis batuk yang dialami anak atau bayi.

Bidan Indi mengatakan jika batuk kering disertai dengan pilek biasanya menjadi gejala dari flu yang disebabkan oleh virus atau karena alergi.

Bayi memiliki kemungkinan mengalami pilek hingga 8 kali pada tahun pertama hidupnya. Tapi jangan kawatir, jelas Bidan Indi, karena frekuensi ini dapat berkurang seiring kekebalan tubuh si kecil yang makin lama makin meningkat seiring pertumbuhannya.

Baca Juga: Narkolema Lebih Bahaya dari Narkoba, Apalagi Tuh

Sementara itu, batuk yang berdahak biasanya lebih terasa di area dada karena merupakan upaya alami untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru.

"Batuk berdahak pada bayi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri," ungkap Bidan Indi yang membuka praktik kebidanan di Batulayar, Lombok Barat ini.

Lebih jauh dijelaskan bahwa batuk yang disebabkan alergi, biasanya karena alergi dingin, debu, wewangian yang menyengat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Rewel yang Sering Buat Ibu-ibu Panik

Batuk Bisa juga disebabkan asap (terutama asap rokok), obat nyamuk (semprot, elektrik, bakar) atau asap pembakaran sampah. Itulah kenapa bedak tidak di anjurkan pada bayi, karna partikel dari bedak bisa masuk ke saluran pernafasan.

"Jika anak batuk pilek, ibu bisa pikirkan kemungkinan adanya penyebab alergi di atas. Jika ada, maka hindari pencetus alerginya," ungkap Bidan Indi.

1. Usia 0-6 bulan atau masih ASI. Bayi batuk pilek di bawah usia 6 bulan resepnya adalah susui bayi sesering mungkin. Minimal tiap 2-3 jam.

Dalam ASI banyak sekali mengandung zat gizi serta antibodi, udah tau dong ya fungsi antibodi atau sistem imun bagi tubuh (sering sekali sy bahas tentang sistem imun).

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui di Saat Sedang Hamil? Berikut Penjelasannya

Jika bayi tidak ASI alias sufor, silahkan berikan sufor tiap 2-3 jam. Jangan memberikan MPASI sebelum usianya 6 bulan, dan jangan memberikan obat herbal yang di minum. Full ASI saja.

Selain ASI, ibu bisa membubuhi kencur. Parut kencur dan bubuhi di ubun-ubun bayi. Insyallah ini akan meredakan batuk pilek, melancarkan pernafasan dan menghilangkan bunyi 'grok-grok'. Biasanya bayi 0-2 bulan mengalami bunyi nafas 'grok-grok'.

Kemudian, campurkan dengan minyak telon dan bawang merah. Lalu baluri di dada, punggung, serta telapak kaki bayi. Olesi juga sedikit minyak telon di sudut hidung (antara mata kiri dan kanan) sembari pijat lembut di daerah sudut hidung tersebut. Pijatnya mengarah ke atas jidat.

Baca Juga: Ibu Menyusui Tidak Boleh Stres, Begini Penjelasan Bidan Indi

2. Bayi 6 bulan sampai usia 2 tahun.
Bayi batuk pilek usia 6 bulan- 2 tahun, lakukan terapi seperti  pada nomer 1.

Tambahkan dengan memberikan MPASI homemade, berikan menu tinggi protein, serta buatkan kuah daging atau ayam dengan tambahan bawang putih untuk menghangatkan tubuh.

"Bawang putih juga bermanfaat sebagai anti inflamasi. Jangan lupa berikan buah-buahan yang bisa meningkatkan sistem imun anak," ungkapnya.

Jika anak mengalami GTM atau gerakan tutup mulut atau tidak mau makan. Maka, jelas Bidan Indi, ibu harus cari penyebab GTM-nya bayi. Misalnya, apakah bayi bosan dengan menu atau sedang tumbuh gigi.

Baca Juga: Grafis di Bak Truk dari Janda Goyang, Penak Jamanku, Sampai Dakwah UAS

3. Bayi usia 2-5 tahun dan anak anak
Bayi batuk pilek usia 2-5 tahun dan anak anak. Ibu bisa membuatkan jahe hangat yang di berikan madu asli. Baluri dada, punggung serta telapak kaki dengan minyak eucalyptus atau minyak kayu putih di campur bawang merah.

"Berikan anak menghirup aroma khas dari eucalyptus, Insyaallah akan melonggarkan saluran pernapasan," saran Bidan Indi yang hobi bertualang ke objek wisata alam ini.***

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah