Heritage Fun Walk Jalan Sehat Sambil Mengenali Sejarah Kota

- 18 November 2021, 06:17 WIB
Sebagian peserta Heritage Fun Walk sedang melintasi bangunan ruko yang sudah berumur hampir seratusan tahun di Kota Tua Ampenan.
Sebagian peserta Heritage Fun Walk sedang melintasi bangunan ruko yang sudah berumur hampir seratusan tahun di Kota Tua Ampenan. /KlikMataram/Bambang Parmadi/

KLIKMATARAM - Salah satu potensi destinasi wisata yang bisa dikembangkan di banyak kota adalah wisata sejarah. Bangunan–bangunan tua, monumen, museum, tempat bersejarah, dan berbagai hal yang terkait dengan sejarah bagi  banyak wisatawan menarik untuk dikunjungi.

Ampenan sebagai kota tua yang sekarang menjadi bagian dari Kota Mataram adalah salah satu contoh potensi tersebut.

Mendapat julukan kota tua, Ampenan memiliki berbagai objek peninggalan sejarah yang menarik untuk dinikmati, seperti bekas pelabuhan beserta pernak perniknya, kompleks pertokoan lama, perkampungan dengan bangunan-bangunan tua, masjid lama, kelenteng, dan juga warung-warung dan rumah makan yang sudah berumur puluhan tahun dengan menu yang tidak berubah sejak dahulu.

Baca Juga: Siapa Bisa Menggantikan Valentino Rossi di MotoGP?

Permasalahannya adalah belum ada pengusaha jasa wisata atau lembaga terkait yang dengan sungguh-sungguh mengemas menjadi satu program paket perjalanan wisata dan menawarkannya kepada para wisatawan yang datang berkunjung.

Sehingga Ampenan sebagai destinasi wisata sejarah belum banyak dikenal, kalaupun ada wisatawan yang berkunjung kemungkinan besar wisatawan tersebut mendapatkan informasi secara pribadi entah dari media, dari teman, atau dari laman-laman internet.

Melihat kondisi di atas, salah satu pelaku usaha jasa wisata yang ada di Mataram yakni Lombok Hidden Trip mencoba mengemas kegiatan wisata jalan kaki sambil mengenali sejarah dengan tajuk Heritage Fun Walk.

Baca Juga: Kamala Feodora Tirta Juara 1 Nasional Setelah Mempromosikan Batik Sasambo

Dalam kegiatan ini wisatawan diajak jalan kaki menelusuri objek-objek sejarah yang ada, sambil dijelaskan tentang kesejarahannya oleh seorang pemandu (story teller).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan bersama Komunitas Tangan Di Atas (TDA), KlikMataram melihat antusiasme para peserta yang sangat tertarik dengan penjelasan yang disampaikan oleh pemandunya.

Terlebih walaupun rata-rata peserta adalah warga Mataram dan sekitarnya, ternyata banyak di antara mereka yang belum tahu cerita-cerita sejarah di kota yang didiaminya.

Selama kurang lebih satu setengah jam peserta diajak jalan kaki mulai dari bekas pelabuhan.

Baca Juga: Mutiara Lombok Waidah Keberhasilan Bisnis Seorang Ibu Rumah Tangga

Menelusuri jalan dan gang-gang di Kampung Melayu, Kampung Banjar, Kampung Tangsi di mana terdapat bekas tangsi militer zaman kolonial dulu, bekas terminal, pertokoan lama.

Dan diakhiri dengan menyantap soto bersama-sama di salah satu warung legendaris yang sudah hampir berumur 70 tahun yang sampai saat ini masih digemari banyak orang.

Putu Astiti, salah satu peserta mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dan menikmati jalan-jalan itu.

“Seru. Banyak sekali sejarah di sini yang kita belum tahu, di acara ini kita jadi tahu. Dan lumayan juga olahraganya, cukup keringatan kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu Eka Surya, pemilik usaha Lombok Hidden Trip menyebut bahwa paket wisata seperti ini pihaknya sudah menjalankan beberapa kali dan ternyata cukup banyak peminatnya.

Baca Juga: Perempuan Berlencana Korpri Gugat Ibu Kandung Divideokan Adik Sendiri Viral di Medsos Dihujat Netizen

”Dulu sebelum pandemi kami sudah jualan paket jalan-jalan sejarah ini, peminatnya yang banyak turis dari Eropa,” jelas Eka.

Terkait rute yang bisa dijalani Eka menyebut ada beberapa di Mataram.

”Rutenya tidak hanya di Ampenan. Kami bisa explore dari Islamic Center sampai ke titik nol kilometer, bisa juga di sekitar bekas istana kerajaan (Mataram Karangasem) di Cakranegara,” lanjut Eka.

Terkait penyelenggaraan event balap motor tingkat dunia World Superbike (WSBK) yang akan digelar beberapa hari lagi maupun MotoGP tahun depan di Sirkuit Mandalika yang akan dihadiri ribuan penonton baik dari dalam maupun luar negeri, Eka menyebut kegiatan Heritage Fun Walk ini bisa menjadi salah satu alternatif aktivitas wisatanya, di samping mengunjungi objek-objek wisata yang lain sebelum atau sesudah menyaksikan balapan motor tersebut.***

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini