Ternyata Mobil Pajero dan Fortuner Tidak Cocok Buat Ngebut

- 9 November 2021, 21:23 WIB
Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner  tidak baik untuk dipakai Ngebut
Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner tidak baik untuk dipakai Ngebut /Instagram @fortuner.indonesia/pajerosportlovers/

KLIKMATARAM - Penyebab utama kecelakaan yang menimpa Vanessa Angel bersama keluarga yang telah merenggut nyawa Vanessa bersama suaminya adalah kecepatan mobil Pajero yang dipacu melebihi kecepatan normal.

"Kalau dari interogasi awal dari sopir mengaku 120 kilometer per jam," kata Pasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim Kompol Hendry Ferdinan Kennedy seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Banyak pihak yang sudah sering melihat atau bahkan mengalami sendiri aktivitas kebut-kebutan mobil Pajero atau Fortuner. Mungkin Anda juga pernah berpapasan atau melihatnya. Terlebih jika anak-anak muda yang duduk di kursi pengemudinya.

Perlu diketahui, bahwa apa yang dilakukan oleh Tubagus Joddy dan segelintir pengemudi Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner tersebut tidaklah benar. Karena, meskipun mesin kedua SUV tersebut besar dan menghasilkan tenaga yang cukup tinggi, ada beberapa masalah yang menjadikan kedua mobil ini tak cocok dipakai kebut-kebutan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Cartoq pada Minggu, 7 November 2021, alasan pertama yang membuat kedua mobil tersebut tak cocok digunakan kebut-kebutan adalah karena dimensi mobilnya. Baik Pajero ataupun Fortuner sama-sama berjenis Sport Utility Vehicle (SUV), yang notabene adalah mobil-mobil dengan bentuk bodi yang tinggi.

Bentuk badan mobil yang tinggi tersebut membuat pusat gravitasinya menjadi lebih tinggi. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat mobil menjadi lebih rentan untuk tidak stabil dibandingkan sedan yang memang dibuat untuk mengejar kecepatan lebih tinggi.

Tipe mobil satu ini merupakan kombinasi dari dua tipe mobil, tipe penumpang dan off-road. Dengan perpaduan ini, SUV bukan cuma bisa dikendarai di jalanan perkotaan biasa, tapi juga medan berat seperti jalanan berbatu. Jadi jelas mobil jenis kelebihannya adalah untuk penggunaan di medan berat, bukan balapan di jalan mulus.

Jika SUV dengan kondisi seperti ini dipacu lebih kencang, maka hambatan angin yang menabrak bagian bodi juga bertambah besar. Hal ini bisa membuat mobil menjadi limbung dan tidak stabil.

Jangan lupakan juga masalah body roll yang bisa menyebabkan mobil langsung terguling jika sang sopir tak mampu mengontrol mobil dengan benar.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini